Mohon tunggu...
Abi Wihan
Abi Wihan Mohon Tunggu... Guru - Teacher

A Great Teacher is Inspiring

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Bayang Purnama dan Sang Tuan

26 Juli 2024   06:59 Diperbarui: 26 Juli 2024   07:11 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Input sumber gambar: www.bing.com

BAYANG PURNAMA DAN SANG TUAN

Di antara bayang purnama yang redup

Ia berjalan dalam diam dan sepi

Langkahnya adalah misteri yang tertahan

Oleh rindu yang mengakar di dalam sanubari

Dengan tatapan yang menusuk kalbu

Ia bicara tanpa suara, hanya isyarat

Jantungnya adalah gendang perang yang berdegup

Dalam alunan yang tak pernah padam

Sang Tuan, pemilik takhta dalam bayangan

Merajut kisah dalam desah nafas

Di mana kehormatan adalah cermin yang retak

Namun tak pernah hilang kilaunya

Jangan kau biarkan rasa takut menguasaimu

Karena dalam setiap kekalahan tersimpan kemenangan

Engkau adalah nyala api yang tak padam

Sang penjaga cinta dan martabat di ujung zaman.

Aceh Tamiang, 26 Juli 2024

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun