RINDU DAN HARAP SEORANG PEREMPUAN
OLEH: ABI WIHAN
Menanti dalam sunyi, terbalut sepi Â
Dia menarik napas perlahan Â
Senyumnya penuh arti Â
Seorang perempuan, bersapa dengan senja Â
Dalam segala tabah Â
Meski hidup tak juga ramah Â
Di hatinya masih berselimut harap Â
Walau takdir tak bersahabat Â
Dari satu langkah ke langkah yang lain Â
Dipandu oleh ribuan impian Â
Seorang perempuan menyulam cinta Â
Dari resah dunia Â
Saat malam tiba, bintang mengintip Â
Dia menatap langit dengan hening Â
Sekali lalu matanya berkedip Â
Seorang perempuan, berdialog dengan rembulan Â
Dalam segala rindu Â
Meski waktu tak selalu menunggu Â
Di jiwanya masih bergelora mimpi Â
Walau kenyataan kerap menusuk hati Â
Dari satu hari ke hari yang lain Â
Dilindungi oleh doa tak bertepi Â
Seorang perempuan merajut asa Â
Dari luka dunia Â
Ketika pagi menyingsing, fajar memeluk Â
Dia meresapi setiap cahaya Â
Sekali lalu langkahnya tak terguncang Â
Seorang perempuan, menyapa mentari Â
Dalam segala percaya Â
Meski hari tak selalu bersahabat Â
Di dirinya masih memeluk keberanian Â
Walau ujian kerap menghadang jalan Â
Dari satu tantangan ke tantangan yang lain Â
Disokong oleh keteguhan hati Â
Seorang perempuan menggenggam mimpi Â
Dari bayang dunia Â
Sepanjang perjalanan, angin berhembus Â
Dia menapaki setiap jejak Â
Sekali lalu senyumnya tetap teguh Â
Seorang perempuan, berbincang dengan alam Â
Dalam segala cinta Â
Meski dunia tak selalu adil Â
Di langkahnya masih terpancar cahaya Â
Walau gelap kerap mengintai Â
Dari satu cita ke cita yang lain Â
Diperkuat oleh cinta tak berbatas Â
Seorang perempuan menenun harapan Â
Dari kerasnya dunia
Aceh Tamiang, 25 Juli 2024
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H