Mohon tunggu...
Abi Wihan
Abi Wihan Mohon Tunggu... Guru - Teacher

A Great Teacher is Inspiring

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Bayangan di Balik Jendela

22 Juli 2024   06:49 Diperbarui: 22 Juli 2024   07:08 70
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di balik jendela kaca,

Terlihat bayangan,

Wajah-wajah muram,

Menatap langit yang kelabu.

Janji-janji manis,

Terlukis di bibir,

Namun tak kunjung terwujud,

Hanya tinggal kenangan.

Rakyat meringkuk,

Dalam kesengsaraan,

Dihantam badai,

Yang tak kunjung reda.

Keadilan tergadaikan,

Kebenaran terbungkam,

Suara rakyat terabaikan,

Di tengah hiruk pikuk kekuasaan.

Di mana keadilan,

Di mana kesejahteraan,

Di mana janji-janji,

Yang terlukis di bibir?

Bayangan di balik jendela,

Mencerminkan realitas,

Yang pahit dan menyayat,

Menjadi luka yang tak kunjung sembuh.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun