CERITA KITA
OLEH: ABI WIHANÂ
Aku mendengar suaramu yang tak pernah habis
Menembus malam, memecah hening, meski kadang sinis
Kata-katamu mengalir, merajut cerita manis
Meski adakalanya, luka di hatiku kau tulis
Aku merasakan barismu, penuh dengan janji tulus
Menggapai hatiku yang kadang rapuh dan susah lurus
Jika kau bisa memahami bisikku yang halus
Akan kupeluk kata-katamu dengan rindu yang tak putus
Tangis pernah hadir, namun bukan tanpa arti
Kata-katamu kadang perih, menggores hati
Namun dari luka itu, kita belajar lebih berarti
Mencari cara untuk mencinta, meski kadang harus mati
Biarkan alis dan pelukan masinis pergi
Tak perlu perubahan drastis untuk kembali
Aku tahu kau pemuja yang setia menanti
Mengukir namaku di batu tulis hati
Mari kita saling memaafkan, belajar bersama
Merajut kata-kata baru, penuh cinta dan makna
Aku di sini, menanti, dengan hati yang terbuka
Menulis kembali cerita kita, tanpa luka, hanya cinta
Aceh Tamiang, 10 Juli 2024
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H