Kata-katamu kadang perih, menggores hati
Namun dari luka itu, kita belajar lebih berarti
Mencari cara untuk mencinta, meski kadang harus mati
Biarkan alis dan pelukan masinis pergi
Tak perlu perubahan drastis untuk kembali
Aku tahu kau pemuja yang setia menanti
Mengukir namaku di batu tulis hati
Mari kita saling memaafkan, belajar bersama
Merajut kata-kata baru, penuh cinta dan makna
Aku di sini, menanti, dengan hati yang terbuka
Menulis kembali cerita kita, tanpa luka, hanya cinta
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!