Di Balik Jendela
Oleh: Abi WihanÂ
Dibalik jendela kamar, aku melihat seekor burung Pipit,
Sendirian, seperti merasakan kesepian yang sama.
Terbang bebas di langit biru, namun tanpa teman,
Seperti aku yang terkurung, sendiri dengan tugas menumpuk.
Kesepian menyelimuti hati, namun beban tugas tak berkurang,
Ada kerinduan untuk terbang bebas, meninggalkan semua.
Tapi tanggung jawab memanggil, menuntut perhatian,
Seperti burung Pipit yang tetap bertahan, meski sendirian.
Ah, andai aku bisa merentangkan sayap,
Meninggalkan semua beban, menggapai langit yang luas.
Namun di balik jendela ini, aku harus bertahan,
Menuntaskan setiap tugas, meski hati ini merindu kebebasan.
Burung Pipit, teman sepi di kejauhan,
Kita sama-sama berjuang, meski dalam kesendirian.
Semoga suatu saat nanti, kebebasan itu akan datang,
Membawa kita terbang tinggi, tanpa beban, tanpa keraguan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H