Mohon tunggu...
Abi Wihan
Abi Wihan Mohon Tunggu... Guru - Teacher

A Great Teacher is Inspiring

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Di Balik Jendela

10 Juli 2024   08:29 Diperbarui: 10 Juli 2024   08:31 75
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di Balik Jendela

Oleh: Abi Wihan 

Dibalik jendela kamar, aku melihat seekor burung Pipit,

Sendirian, seperti merasakan kesepian yang sama.

Terbang bebas di langit biru, namun tanpa teman,

Seperti aku yang terkurung, sendiri dengan tugas menumpuk.

Kesepian menyelimuti hati, namun beban tugas tak berkurang,

Ada kerinduan untuk terbang bebas, meninggalkan semua.

Tapi tanggung jawab memanggil, menuntut perhatian,

Seperti burung Pipit yang tetap bertahan, meski sendirian.

Ah, andai aku bisa merentangkan sayap,

Meninggalkan semua beban, menggapai langit yang luas.

Namun di balik jendela ini, aku harus bertahan,

Menuntaskan setiap tugas, meski hati ini merindu kebebasan.

Burung Pipit, teman sepi di kejauhan,

Kita sama-sama berjuang, meski dalam kesendirian.

Semoga suatu saat nanti, kebebasan itu akan datang,

Membawa kita terbang tinggi, tanpa beban, tanpa keraguan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun