Mohon tunggu...
Abi Wihan
Abi Wihan Mohon Tunggu... Guru - Teacher

A Great Teacher is Inspiring

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Menyusuri Sunyi dengan Harapan

8 Juli 2024   23:28 Diperbarui: 8 Juli 2024   23:44 113
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menyelimuti bumi dengan kesedihan yang kelam.

Mantel biru basah oleh doa-doa,

Menggantung di sampiran, menunggu asa.

Namun dalam sunyi ini, aku temukan harapan,

Bahwa setiap malam akan berlalu dengan pelan.

Di balik hujan dan kepedihan yang mengalir,

Ada pagi yang menunggu, dengan sinar yang memancar.

Aku mungkin tersesat di sunyi yang mendalam,

Namun hatiku masih berdegup, meski perlahan.

Doa-doa yang tergantung di mantel biru,

Akan menjadi saksi, bahwa harapan selalu ada di balik kelam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun