Mohon tunggu...
Abi Wihan
Abi Wihan Mohon Tunggu... Guru - Teacher

A Great Teacher is Inspiring

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Legenda Cinta yang Tersesat

27 Juni 2024   07:04 Diperbarui: 27 Juni 2024   07:06 105
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di hutan belantara yang penuh misteri,

Tersembunyi cerita dari masa silam,

Ibu dan anak terpisah bertahun-tahun,

Hilang dalam jejak yang samar dan kelam.

Sangkuriang dan Dayang Sumbi,

Cinta terlarang dalam takdir yang ironis,

Waktu memisahkan mereka jauh,

Hingga keduanya tak lagi mengenal.

Bertahun-tahun terlewati,

Tanpa tahu nasib satu sama lain,

Hingga suatu hari takdir mempertemukan,

Dalam pertemuan yang penuh pesona.

Tanpa mengenali darah yang mengalir sama,

Mereka terjerat dalam pesona yang dalam,

Saling jatuh cinta tanpa sadar,

Bahwa cinta mereka adalah dosa yang kelam.

Wajah-wajah yang pernah dikenali,

Kini tersamar dalam usia dan waktu,

Hati yang terikat dalam cinta,

Tak menyadari kenyataan yang pilu.

Sangkuriang memuja Dayang Sumbi,

Dengan hati yang tulus dan murni,

Sedang Dayang Sumbi terjerat,

Dalam cinta yang tak bisa dihindari.

Namun takdir berkata lain,

Saat rahasia terungkap dalam sinar fajar,

Air mata mengalir deras,

Menyadari cinta yang terlarang.

Dalam kesedihan dan kepedihan,

Mereka berpisah untuk selamanya,

Membiarkan cinta yang tersesat,

Menjadi legenda yang tak terlupakan.

Kisah ini menjadi pengingat,

Bahwa cinta tak selalu indah,

Kadang terjerat dalam takdir,

Yang membawa luka dan kepedihan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun