Dengan tawa anak-anak berlarian,
Dan senyum ibu yang memeluk hari.
Langit biru berpadu hijau sawah,
Rumah-rumah bambu berjajar rapi,
Menggenggam kenangan dalam tiap dindingnya,
Di teras, kakek bercerita dengan mata bercahaya,
Menghidupkan kembali masa lalu yang penuh warna.
Kampung Jenaka, tempat bahagia bertemu,
Di mana canda adalah bahasa sehari-hari,
Riang tawa menjadi nada simfoni,
Yang menggema hingga ke sudut hati.
Di pagi yang segar, ayam berkokok semangat,
Mengajak bangun untuk hari yang penuh harap,
Sedangkan sore, senja memeluk mesra,
Mengantar malam dengan nyanyian lembut.
Kampung Jenaka, surga sederhana,
Di mana kebahagiaan tak perlu dicari jauh,
Cukup di sini, di antara sawah dan ladang,
Di hati yang tulus dan senyum yang lapang.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI