Mohon tunggu...
Abi Wihan
Abi Wihan Mohon Tunggu... Guru - Teacher

A Great Teacher is Inspiring

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Menganalisis Situasi/Kasus SMA Jiwa Raga untuk Meningkatkan Pemahaman Terkait Pemanfaatan Aset/Kekuatan dalam Meningkatkan Kualitas Pembelajaran PJOK

4 Juni 2024   16:14 Diperbarui: 4 Juni 2024   20:54 341
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Menganalisis Situasi/Kasus SMA Jiwa Raga untuk Meningkatkan Pemahaman Terkait Pemanfaatan Aset/Kekuatan dan Kaitannya sebagai Upaya dlam Meningkatkan Kualitas Pembelajaran PJOK 

Oleh: Abi Wihan

Situasi/Kasus SMA Jiwa Raga

SMA Jiwa Raga terletak di kota besar dengan sarana dan prasarana yang sangat memadai, pendanaan dari orang tua dan donaturnya sangat mendukung sehingga berbagai kegiatan dapat diselenggarakan oleh sekolah. Dari beberapa alat-alat olahraga yang tersedia ada beberapa alat yang belum dimanfaatkan secara maksimal . Kepala sekolah mengundang guru PJOK ke ruangannya, untuk mendengarkan apa saja yang menjadi hambatan sehingga sarana dan prasarana tidak dimanfaatkan secara maksimal. Wakil bidang kesiswaan menyampaikan bahwa gudang alat olahraga selalu dalam keadaan dikunci dan ketika dibutuhkan sulit menemukan kunci karena saling melempar tanggung jawab antara guru dan penjaga sekolah. Peserta didik menyampaikan bahwa materi yang diajarkan ketika pembelajaran PJOK, alat-alat tersebut jarang digunakan karena berbagai macam alasan. Berdasarkan hasil wawancara dengan berbagai unsur sekolah dan mendapatkan bukti-bukti, kepala sekolah lalu mengajak wakil bidang kurikulum, wakil bidang sarpras, guru PJOK dan perwakilan komite sekolah untuk mendiskusikan keadaan tersebut. Waka bidang sarpras menyampaikan keluhan-keluhan bahwa ada beberapa alat-alat olah raga mengalami kerusakan sebelum dipergunakan. Komite sekolah pun menyampaikan kritiknya, bahwa pihak sekolah dianggap tidak dapat mempertanggung jawabkan sumbangan dari orang tua yang seharusnya dapat dipergunakan untuk kebutuhan belajar PJOK peserta didik. Kepala sekolah meminta Waka Kurikulum untuk memaksimalkan lagi penggunaan alat-alat olahraga tersebut oleh guru PJOK sesuai dengan tujuan pembelajaran yang direncanakan

Menganalisis situasi SMA Jiwa Raga melalui pertanyaan berikut:

  • Berdasarkan situasi tersebut identifikasi pendekatan berpikir apa yang digunakan guru dalam situsai tersesbut. 
  • Identifikasi aset apa saja yang dimilki dalam situasi tersebut. 
  • Jelaskan strategi apa yang akan dikembangkan berdasarkan pendekatan berbasis aset dalam situasi tersebut

Mengidentifikasi pendekatan yang digunakan dalam situasi SMA Jiwa Raga

Pendekatan berpikir yang digunakan oleh guru dalam situasi ini dapat diidentifikasi sebagai Asset Based Thinking adalah pendekatan yang fokus pada identifikasi dan pemanfaatan aset, kekuatan, dan potensi yang ada dalam individu, kelompok, atau sistem

Hal ini terlihat dari beberapa tindakan berikut:

Pengidentifikasian Hambatan:

  • Kepala sekolah secara aktif mengundang guru PJOK dan unsur-unsur terkait untuk mendengarkan apa saja yang menjadi hambatan dalam pemanfaatan sarana dan prasarana.
  • Wakil bidang kesiswaan, peserta didik, dan komite sekolah turut memberikan masukan dan keluhan mereka.

Pengumpulan Bukti dan Diskusi:

  • Kepala sekolah melakukan wawancara dan pengumpulan bukti-bukti dari berbagai pihak untuk memahami situasi secara menyeluruh.
  • Diskusi diadakan dengan melibatkan wakil bidang kurikulum, wakil bidang sarpras, guru PJOK, dan perwakilan komite sekolah.

Kolaborasi untuk Solusi:

  • Kepala sekolah meminta wakil bidang kurikulum untuk memaksimalkan penggunaan alat-alat olahraga oleh guru PJOK sesuai dengan tujuan pembelajaran.
  • Masalah tanggung jawab pengelolaan kunci gudang alat olahraga dan perawatan alat-alat olahraga juga diangkat dalam diskusi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun