Mohon tunggu...
Abi Wihan
Abi Wihan Mohon Tunggu... Guru - Teacher

A Great Teacher is Inspiring

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Adakalanya

3 Juni 2024   02:38 Diperbarui: 3 Juni 2024   19:31 77
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: dokumen pribadi 

Adakalanya 

Oleh: Abi Wihan 

Kehidupan bagai laut lepas yang luas

Adakalanya asin, menggigit hingga ke dasar hati

Ombaknya membawa garam kehidupan

Mencipta luka, namun menguatkan jiwa

Adakalanya asam, seperti buah yang belum masak

Menggetirkan bibir, menantang kita untuk terus bertahan

Memberi warna pada hari-hari yang baku

Mengajarkan kesabaran, di tengah perjuangan

Adakalanya pahit, layaknya kopi tanpa gula

Menyeduh realita tanpa selimut manis ilusi

Pahit yang mendewasakan, mematangkan pikiran

Membuka mata pada kebenaran yang sering terlupakan

Adakalanya manis, seperti madu di musim panas

Menyapa dengan kelembutan, mengisi dengan kebahagiaan

Manis yang memberi harapan, menenangkan lara

Membalut luka dengan senyum yang tulus dari cinta

Hikmahnya tersembunyi di balik setiap rasa

Pelajaran berharga yang tak terhingga

Kehidupan mengajarkan kita untuk terus bergerak

Menerima setiap rasa, sebagai bagian dari takdir.

Aceh Tamiang, 03 Juni 2024

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun