Seketika
Oleh: Abi Wihan
Seketika aku terdiam
Dalam heningnya malam yang pekat
Bintang pun berbisik lirih dalam sunyi
Menggantikan kata yang tak terucap
Seketika aku bersedih
Mengenang kenangan yang telah lewat
Daun-daun pun berguguran perlahan
Menemani air mata yang jatuh tak terbatas
Seketika aku takut
Bayang masa depan yang tak pasti
Angin pun berhembus dingin
Membawa doa untuk hati yang gundah
Seketika aku menangis
Lepaskan beban yang menghimpit dada
Hujan pun turun membasahi
Seolah dunia turut merasakan duka
Namun, seketika itu juga
Aku bangkit dari segala rasa yang membelengguÂ
Karena setiap detik yang berlalu
Adalah harapan baru yang tercipta
Aceh Tamiang, 02 Juni 2024
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!