Mohon tunggu...
Abi Wihan
Abi Wihan Mohon Tunggu... Guru - Teacher

A Great Teacher is Inspiring

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Framework dan Model-Model Refleksi: Tranformasi Diri Melalui Refleksi

31 Mei 2024   22:57 Diperbarui: 4 Juni 2024   20:55 21780
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Input sumber gambar: dokumen pribadi 

Framework adalah struktur atau kerangka kerja yang menyediakan pendekatan sistematis untuk memahami, mengorganisir, dan mengintegrasikan informasi atau konsep. Dalam konteks diskusi tentang refleksi atau bidang lainnya, framework memberikan kerangka kerja yang membantu individu dalam menganalisis, merenungkan, dan memahami pengalaman mereka dengan lebih baik. Ini membantu dalam memandu proses pemikiran dan membantu individu dalam merumuskan strategi atau rencana tindakan berdasarkan pemahaman yang diperoleh.

Melakukan refleksi dengan baik sebanding dengan metode dalam penelitian. Rolfe mendefinisikan kerangka kerja ini sebagai panduan yang dapat digunakan untuk membuat sebuah refleksi (Rolfe, Jasper, & Freshwater, 2011). Berdasarkan kerangka kerja ini, banyak tokoh dan peneliti yang telah mengembangkan berbagai model refleksi yang akan kita pelajari selanjutnya. Dua kerangka kerja yang paling banyak mempengaruhi perkembangan model refleksi adalah Kerangka Kerja Borton dan Kerangka Kerja Gibbs (Grant, McKimm, & Murphy, 2017)

Sumber: Modul PKG PJOK

Dari paparan diatas ternyata ada  dua kerangka kerja yang paling banyak mempengaruhi perkembangan model refleksi yaitu

Framwork Borton

Kerangka kerja Borton adalah model refleksi yang terdiri dari tiga pertanyaan utama: "What?" (Apa?), "So What?" (Lalu Apa?), dan "Now What?" (Sekarang Apa?). Pertanyaan-pertanyaan ini membantu individu menganalisis pengalaman mereka secara sistematis dan mengembangkan pemahaman yang lebih dalam serta rencana tindakan untuk masa depan.

Framework Gibbs

Framework Gibbs adalah model refleksi yang terdiri dari enam tahap, yaitu Deskripsi, Perasaan, Evaluasi, Analisis, Kesimpulan, dan Rencana Tindak Lanjut. Model ini digunakan untuk merenungkan pengalaman secara menyeluruh, memahami reaksi emosional, mengevaluasi keberhasilan atau kegagalan, menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi hasil, menarik kesimpulan, dan merencanakan tindakan masa depan.

Setelah berdiskusi bersama fasilitator dan sesama peserta PKG PJOK di ruang virtual, saya pun mencoba melakukan refleksi untuk memperkuat pemahaman saya terhadap materi yang saya pelajari hari ini

Refleksi yang saya lakukan berdasarkan pertanayaan pemantik berikut: 

Hal penting apa yang paling bermakna selama saya mempelajari modul ini?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun