Mohon tunggu...
Abi Wihan
Abi Wihan Mohon Tunggu... Guru - Teacher

A Great Teacher is Inspiring

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Andaikan

31 Mei 2024   17:17 Diperbarui: 31 Mei 2024   17:38 135
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Input sumber gambar: dokumen pribadi 

Andaikan

Oleh: Abi Wihan 

Andaikan bumi berhenti berputar  

Roda waktu pun seakan pudar  

Segala kehidupan menjadi hambar  

Sebab tak ada lagi siang dan malam

Andaikan siang tanpa malam  

Takkan ada istirahat bagi alam  

Letihnya makhluk di bawah sinar benderang  

Kehidupan pun berujung kepunahan 

Andaikan burung tanpa sayap  

Langit kosong tanpa kepak  

Tak ada lagi simfoni riang di angkasa  

Hanya hening yang terasa.

Andaikan raga tanpa nyawa  

Hampa tak bermakna apa-apa  

Seperti patung yang tak bernada  

Hidup tanpa jiwa, takkan ada rasa.

Andaikan udara tiada menyapa 

Hidup pun seakan sirna  

Segala nafas menjadi sia-sia  

Tak ada kehidupan yang tersisa.

Andaikan air juga tak tersedia  

Tanduslah bumi, kering merana  

Segala yang hidup punah tak berdaya  

Tanpa aliran kehidupan yang ada.

Andaikan matahari berhenti bersinar  

Gelap gulita meliputi semesta lebar  

Tak ada lagi hangat yang mengakar  

Dingin abadi memeluk tiap sudut tanpa sadar.

Andaikan tumbuhan tidak ada  

Bumi kosong, tanpa hijau segar di sana  

Rantai kehidupan pun terputus nyata  

Tak ada oksigen, tiada makanan yang tersedia.

Andaikan hewan juga tak ada  

Sepi dan sunyi dunia terasa  

Kehidupan pun kehilangan warna  

Tak ada teman, tak ada cerita.

Inilah bukti kebesaran Sang Pencipta  

Yang mengatur segala di semesta  

Kita hanya seorang hamba yang tak punya daya  

Hanya Tuhan yang kuasa menjadikan semuanya ada 

Aceh Tamiang, 31 Mei 2024

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun