Mohon tunggu...
Abi Wihan
Abi Wihan Mohon Tunggu... Guru - Teacher

A Great Teacher is Inspiring

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Paket Modul 1: Refleksi Perkembangan Kompetensi Awal Peserta PKG PJOK

29 Mei 2024   21:29 Diperbarui: 29 Mei 2024   22:31 3816
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Input sumber gambar: www.bing.com

Refleksi Perkembangan Kompetensi Awal Peserta PKG PJOK

Oleh: Abi Wihan

Pertanyaan Reflektif

  • Menurut pengalaman Ibu/Bapak sejauh mana urgensi/pentingnya mata pelajaran PJOK di sekolah? jelaskan
  • Jika ada suatu otoritas (pemerintah) akan meniadakan mata pelajaran PJOK dari kurikulum, bagaimana menurut Ibu/Bapak?

Urgensi/Pentingnya Mata Pelajaran PJOK di Sekolah

Mata pelajaran Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan (PJOK) memegang peran yang sangat vital dalam kurikulum sekolah. Berdasarkan pengalaman saya sebagai pendidik, urgensi dan pentingnya PJOK dapat dilihat dari berbagai aspek yang berdampak positif terhadap perkembangan fisik, mental, dan sosial siswa. Pendapat ahli dan penelitian juga mendukung pandangan ini, menegaskan pentingnya PJOK dalam pendidikan.

Pengembangan Keterampilan Fisik

PJOK adalah satu-satunya mata pelajaran yang secara eksplisit berfokus pada pengembangan keterampilan fisik siswa. Melalui berbagai aktivitas fisik yang terstruktur, siswa belajar dan menguasai keterampilan motorik dasar seperti berlari, melompat, dan melempar. Lebih dari itu, siswa juga diperkenalkan pada berbagai cabang olahraga yang memperkaya pengetahuan mereka tentang aktivitas fisik yang sehat dan menyenangkan.

Menurut Dr. Hans van der Mars, seorang profesor di bidang pendidikan jasmani di Arizona State University, "Pendidikan jasmani yang baik membantu siswa mengembangkan keterampilan motorik dan mendorong mereka untuk menjadi aktif secara fisik seumur hidup" . Penguasaan keterampilan ini penting tidak hanya untuk kebugaran fisik, tetapi juga untuk mendukung aktivitas sehari-hari dan mencegah penyakit yang berkaitan dengan gaya hidup tidak aktif.

Kesehatan dan Kebugaran

PJOK berperan penting dalam mempromosikan gaya hidup sehat. Dalam pengalaman saya, siswa yang aktif secara fisik cenderung memiliki kebugaran kardiovaskular yang lebih baik, kontrol berat badan yang lebih baik, dan risiko yang lebih rendah terhadap penyakit kronis seperti obesitas, diabetes tipe 2, dan hipertensi. Pendidikan tentang kesehatan dan kebugaran di kelas PJOK memberikan siswa pengetahuan dasar mengenai nutrisi, pentingnya aktivitas fisik, dan cara menjaga tubuh agar tetap sehat.

Centers for Disease Control and Prevention (CDC) menegaskan bahwa "aktivitas fisik secara rutin dapat membantu meningkatkan kebugaran kardiovaskular dan kekuatan otot, mengontrol berat badan, serta mengurangi risiko penyakit kronis" . Pengetahuan ini sangat penting untuk membentuk kebiasaan sehat yang akan mereka bawa hingga dewasa.

Pengembangan Sosial dan Emosional

PJOK juga memainkan peran penting dalam pengembangan sosial dan emosional siswa. Dalam pengalaman saya, kegiatan olahraga dan permainan membantu siswa mengembangkan keterampilan sosial seperti kerja sama, komunikasi, dan penyelesaian konflik. Mereka belajar untuk bekerja dalam tim, mematuhi aturan, dan menunjukkan sportivitas, baik saat menang maupun kalah.

Menurut Dr. Anthony D. Pellegrini, seorang ahli perkembangan anak, "partisipasi dalam kegiatan olahraga di sekolah dapat membantu anak-anak mengembangkan keterampilan sosial yang penting, seperti kerjasama, komunikasi, dan penyelesaian konflik" Pengalaman-pengalaman ini membangun karakter dan mengajarkan nilai-nilai penting yang dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari.

Dukungan terhadap Pembelajaran Akademis

Banyak penelitian menunjukkan bahwa aktivitas fisik memiliki korelasi positif dengan prestasi akademis. Siswa yang terlibat dalam aktivitas fisik secara teratur menunjukkan peningkatan konsentrasi, ingatan, dan fungsi kognitif. Dalam pengalaman saya, siswa yang aktif dalam kelas PJOK seringkali lebih siap dan fokus saat mengikuti mata pelajaran lainnya.

Sebuah studi yang dipublikasikan dalam Journal of School Health menemukan bahwa "siswa yang berpartisipasi dalam program pendidikan jasmani yang baik memiliki hasil akademis yang lebih baik, termasuk peningkatan skor tes dan kemampuan akademik" . Waktu istirahat aktif yang diberikan melalui PJOK membantu mengurangi stres dan meningkatkan suasana hati siswa, yang pada akhirnya berdampak positif terhadap pembelajaran mereka secara keseluruhan.

Kesimpulan

Berdasarkan pengalaman saya, didukung oleh pendapat para ahli dan penelitian, mata pelajaran PJOK adalah komponen esensial dalam pendidikan sekolah yang tidak hanya mempromosikan kesehatan dan kebugaran fisik, tetapi juga mendukung perkembangan sosial, emosional, dan akademis siswa. Urgensi PJOK tidak bisa diabaikan, mengingat manfaatnya yang komprehensif dalam membentuk generasi muda yang sehat, berkarakter, dan siap menghadapi tantangan masa depan. Oleh karena itu, sangat penting bagi sekolah untuk memberikan perhatian yang memadai dan terus mengembangkan program PJOK yang berkualitas untuk kepentingan siswa.

Sumber Referensi:

  • Van der Mars, Hans. "Physical Education in the Public School Setting." Arizona State University, https://education.asu.edu.

  • Centers for Disease Control and Prevention (CDC). "Physical Activity Facts." https://www.cdc.gov/physicalactivity/facts/index.htm.

  • Pellegrini, Anthony D. "The Role of Recess in Children's Cognitive Performance and School Adjustment." Educational Psychologist, vol. 40, no. 2, 2005, pp. 85-97.

  • Journal of School Health. "The Association Between School-Based Physical Activity, Including Physical Education, and Academic Performance: A Systematic Review of the Literature." 2010, https://onlinelibrary.wiley.com.

Jika ada suatu otoritas (pemerintah) akan meniadakan mata pelajaran PJOK dari kurikulum, bagaimana menurut Ibu/Bapak?

  • Jika ada suatu otoritas yang mempertimbangkan untuk meniadakan mata pelajaran Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan (PJOK) dari kurikulum sekolah, saya sebagai pendidik sangat tidak setuju terhadap keputusan tersebut. Penghapusan PJOK akan membawa dampak negatif yang signifikan terhadap kesehatan fisik, perkembangan sosial-emosional, dan prestasi akademis siswa. Berdasarkan pengalaman saya, PJOK adalah mata pelajaran yang esensial dan tidak bisa diabaikan begitu saja. PJOK tidak hanya memberikan kesempatan bagi siswa untuk tetap aktif dan sehat, tetapi juga mengajarkan nilai-nilai penting seperti disiplin, kerja keras, dan fair play. Oleh karena itu, alih-alih menghapus PJOK, mungkin lebih bijaksana bagi otoritas pendidikan untuk mengeksplorasi cara-cara untuk meningkatkan dan memperkuat mata pelajaran ini, memastikan bahwa semua siswa mendapatkan manfaat maksimal dari pendidikan jasmani yang berkualitas. Penghapusan mata pelajaran PJOK dari kurikulum sekolah adalah keputusan yang sangat tidak bijaksana. Oleh karena itu, sangat penting bagi otoritas pendidikan untuk mempertahankan dan bahkan memperkuat program PJOK di sekolah demi kesejahteraan dan masa depan siswa

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun