Mohon tunggu...
Abi Wihan
Abi Wihan Mohon Tunggu... Guru - Teacher

A Great Teacher is Inspiring

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Menunggu Mimpi

25 Mei 2024   09:49 Diperbarui: 25 Mei 2024   10:24 140
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Menunggu Mimpi

Oleh: Abi Wihan 

Jam dinding berdetak, mengukur waktu,

Yang terus berjalan, tak kenal lelah.

Dan aku tetap di sini, di antara nyata dan khayal,

Menunggu mimpi, untuk datang dan memeluk jiwa.


Sudah sekian kali dedaunan berguguran,

Rotasi perasaan juga berulang terpendam.

Menunggu bukanlah sia-sia, tapi sebuah penantian 

Bahwa suatu hari, mimpi akan menjadi nyata.


Angin malam setia berhembus, membawa pesan,

Dari ujung  dunia yang masih tersamar

Aku menunggu, dengan harapan yang tak terbatas,

Untuk mimpi yang akan datang, membawa kebahagiaan.

Aceh Tamiang, 25 Mei 2024

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun