Mohon tunggu...
Abi Wihan
Abi Wihan Mohon Tunggu... Guru - Teacher

A Great Teacher is Inspiring

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Luka Tak Berdarah

29 Maret 2024   22:15 Diperbarui: 29 Maret 2024   22:23 618
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menghancurkan harapan, menghempas impian

Luka tak kelihatan, namun merasuk dalam jiwa,

Mengikis kebahagiaan, meracuni sendi kehidupan.

Sangat menyakitkan, luka tak berdarah,

Tak terobati oleh waktu, tak tersentuh pelukan.

Hanya kekosongan bersemi, dalam rasa hampa,

Luka tak berdarah, mengguratkan derita abadi.

Meski luka, tidak tampak pada kulit,

Ia mengiris dalam, menusuk rasa.

Luka tak berdarah, tetaplah berarti,

Sebagai pelajaran, dalam perjalanan hidup.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun