Dalam goresan hati, terukirlah sejarah,
Yang takkan pernah pudar, dalam ingatan jiwa.
Di dalam relung hati, luka tanpa darah mengalir,
Dalam gelap malam, jeritan memenuhi ruang.
Duka yang tak terucap, merintih dalam kesunyian,
Menyiksa jiwa yang rapuh, hampa membunuh.
Tak terasa pedihnya, senyum terpaksa terukir,
Mata redup, mencerminkan derita terpendam.
Luka tak berdarah, mengoyak jiwa menjadi pecah,
Laksana pohon gugur, tak berdaun, tak berakar.
Setiap hela nafas, terasa seperti duri menusuk,
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!