Mohon tunggu...
Abi Wihan
Abi Wihan Mohon Tunggu... Guru - Teacher

A Great Teacher is Inspiring

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Luka Tak Berdarah

29 Maret 2024   22:15 Diperbarui: 29 Maret 2024   22:23 617
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Image by: www.bing.com

Dalam goresan hati, terukirlah sejarah,

Yang takkan pernah pudar, dalam ingatan jiwa.

Di dalam relung hati, luka tanpa darah mengalir,

Dalam gelap malam, jeritan memenuhi ruang.

Duka yang tak terucap, merintih dalam kesunyian,

Menyiksa jiwa yang rapuh, hampa membunuh.

Tak terasa pedihnya, senyum terpaksa terukir,

Mata redup, mencerminkan derita terpendam.

Luka tak berdarah, mengoyak jiwa menjadi pecah,

Laksana pohon gugur, tak berdaun, tak berakar.

Setiap hela nafas, terasa seperti duri menusuk,

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun