Di kaca spion, terpantul wajahmu,
Senyum manismu, cahaya hatiku.
Wajah ceriamu, bak mentari pagi,
Membawa kehangatan, di hati yang sepi.
Mendamba dalam sanubari terpatri.
Rambutmu disapa oleh angin lalu,
Tawa riangmu, melodi kalbu.
Di kaca spion, kau hadirkan dunia,
Sejuta harapan, dan mimpi indah,
Memberi warna baru kebahagiaanÂ
Kau anak yang kusayang, penuh dengan cinta,
Setiap detik bersamamu, bagai anugerah.
Wajahmu yang ceria, di kaca spion itu,
Menjadi kenangan, yang takkan terlupa
Perjalanan panjang penuh liku dilalui bersama.
Tetaplah tersenyum, wahai anakku sayang,
Karena senyummu, adalah semangat hidupku.
Jangan pernah ragu, untuk melangkah maju,
Kuatkan sabar dan keikhlasan di dada.
Karena harapan, selalu ada di depan mata.
Kau bintang di langit, yang selalu bersinar,
Teruslah bercahaya, dalam setiap langkah.
Dan ingatlah selalu, bahwa kau tak sendiri,
Kami akan selalu mendukungmu.
Dengan cinta dan  doa suci.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H