Mohon tunggu...
Mariono Abu Al Fayyadh
Mariono Abu Al Fayyadh Mohon Tunggu... Guru - SD Negeri Lung Manyo_Aceh Tamiang
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Guru Penggerak Angkatan 1

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Antrean Minyak Goreng

19 Maret 2022   15:07 Diperbarui: 19 Maret 2022   15:10 654
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Image caption www.canva.com

Peluhpun seolah menjadi darah

Hatiku kini terluka penuh nanah

Mulut terucapkan sumpah serapah

Aamarahpun hanya menjadi sampah.

Demi satu liter minyak

Rela berkerumun berdesak

Tak peduli napas penuh sesak

Jatuh bangunpun tak bisa terelak

Jerat penat mengiring langkah jejak

Tuk perjuangan kehidupan para sanak.

Sejak pagi perut belum juga terisi nasi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun