Mohon tunggu...
Mariono Abu Al Fayyadh
Mariono Abu Al Fayyadh Mohon Tunggu... Guru - SD Negeri Lung Manyo_Aceh Tamiang
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Guru Penggerak Angkatan 1

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Biji Kopi

27 Februari 2022   18:35 Diperbarui: 27 Februari 2022   18:48 209
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saat hujan mulai reda, aku beranjak ke warung untuk memnuhi hasrat ku yang menginginkan segelas kopi yang nikmat.

Bg... Ada kopi??

Tapi jangan yang sachet ya, aku mau serbuk kopi.

Ada ni pk! Jawab penjual

Kok menggumpal gitu bang seolah aku kurang yakin dengan kopi tersebut, masih berbiji kecil-kecil dan mengeras.

Tapi aku tetap membelinya daripada kopi sachet pikirku.

Jangan di sedu ya pak!!! Kata penjual

Terus diapain (jawabku penasaran)

Dimasak pak, direbus langsung sama kopinya.

Aku jadi makin penasaran tuk menikmati biji kopi ini.

Aku pun segera pulang setelah membayar kopi tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun