Mohon tunggu...
Mariono Abu Al Fayyadh
Mariono Abu Al Fayyadh Mohon Tunggu... Guru - SD Negeri Lung Manyo_Aceh Tamiang
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Guru Penggerak Angkatan 1

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Hati yang Terluka

10 Februari 2022   08:19 Diperbarui: 10 Februari 2022   08:39 349
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Desain image by canva.com

HATI YANG TERLUKA

Oleh: Mariono Abu Al Fayyadh

Biar aku simpan cerita duka

Walau di hatiku sedikit murka

Dirimu bahagia melihatku terluka.

Benih fitnah kau hembuskan

Berjuta mata menatap kebencian

Dirimu hadir berlagak seorang pahlawan

Fitnah kini terbang tinggi menembus Awan.

Karenamu hampa jiwaku

Sunyi hati seolah membeku

Galau pikiran menjadi terpaku

Terdiam dalam angan yang kaku

Pergi menjauh walaupun penuh liku.

Waktu akan tetap terus berjalan

Kulalui dengan pasti walau perlahan

Hati ini yang terluka  ku coba lupakan

Saatnya aku pergi menjauh dari hadapan

Keputusan menjauh bukan sekadar angan

Rencana indah untukku telah dipilih Tuhan.

Luka ini sungguh penuh arti

Memberi rasa tak pernah mati

Yakin kini menghujam dalam hati

Melangkah ke depan dengan pasti

Tak menyesal pergi walau tersakiti.

Saat tepian senja menghampiri

Duduk bertafakur dan menyadari

Berusaha bangkit memperbaiki diri

Saatnya kenangan luka ini aku akhiri.

Hanya kepada Tuhan aku berpasrah

Menjalani hidup yang baik dan terarah

Semoga hidupku selalu mendapat berkah.

Selamat tinggal masa lalu

Masa depan cerah

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun