di atas suaka jiwa yang rindu dipandang dan disentuh kembali.Â
Meski terkadang secercah kesadaran membuyar lamunan di kepala,Â
lantaran puisi-puisi batin ingin dikumandangkan,Â
tetapi malah takut terpidana jawaban kisah silam,Â
seperti burung gelatik jelita yang meminta agar  ditangkap berulangkali;
namun menolak untuk disakiti berkali-kali.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!