Mohon tunggu...
Mario Aditya
Mario Aditya Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya seorang Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta Fakultas Ekonomi Bisnis Prodi Manajemen

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Perusahaan yang Menerapkan Prinsip Manajemen Risiko dengan Baik dan Kurang Baik

12 Januari 2024   00:36 Diperbarui: 12 Januari 2024   00:45 107
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Dampak Positif Terhadap Perusahaan

Perusahaan XYZ PT merasakan sejumlah dampak positif sebagai hasil dari manajemen risiko yang baik. Pertama, mereka memiliki tingkat kepercayaan yang tinggi dari pemegang saham dan investor karena kemampuan mereka mengelola risiko dengan baik. Kedua, stabilitas keuangan perusahaan meningkat, memberikan dasar yang kokoh untuk pertumbuhan jangka panjang.

Perusahaan dengan Manajemen Risiko Kurang Baik: Tantangan yang Dihadapi ABC PT

1. Kurangnya Identifikasi Risiko Komprehensif

ABC PT mengalami tantangan dalam mengidentifikasi risiko secara komprehensif. Mereka cenderung fokus pada risiko finansial tanpa memperhatikan risiko operasional, reputasi, dan lainnya. Hal ini meninggalkan celah yang dapat menjadi ancaman serius bagi keberlanjutan bisnis mereka.

2. Pengukuran Risiko yang Tidak Akurat

Manajemen risiko yang kurang baik seringkali gagal dalam mengukur risiko dengan akurat. ABC PT mungkin menggunakan metode pengukuran yang sederhana atau tidak memperbarui data dengan cukup teratur. Hal ini dapat mengakibatkan penyelewengan dalam penilaian risiko, membahayakan keputusan strategis perusahaan.

3. Ketidakjelasan Strategi Mitigasi

Perusahaan ini cenderung memiliki strategi mitigasi yang tidak jelas atau kurang tepat sasaran. Tanpa rencana tindakan yang konkret, ABC PT mungkin kesulitan mengatasi risiko yang muncul dan dapat terperangkap dalam siklus reaktif yang merugikan.

4. Minimnya Keterlibatan Pemangku Kunci

ABC PT belum berhasil melibatkan semua pemangku kunci dalam proses manajemen risiko. Pemangku kunci mungkin tidak memiliki pemahaman yang memadai tentang risiko yang dihadapi perusahaan, sehingga mereka tidak dapat berkontribusi secara efektif dalam mengambil keputusan yang berdampak pada risiko.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun