Mohon tunggu...
Mario Amarya
Mario Amarya Mohon Tunggu... Freelancer - Freelance

Saya hobi menulis dan saat ini sedang mencari pekerjaan tetap yang berhubungin dengan menulis dan menerjemahkan.

Selanjutnya

Tutup

Film

The Shadow Strays: Super Seru, Super Sadis, dan Super Epic

12 November 2024   10:32 Diperbarui: 12 November 2024   12:32 130
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Berbicara tentang film Indonesia genre action, pasti selalu identik dengan adegan berdrarah-darah dan seringkali ada jurus-jurus tertentu. Namun, tidak sedikit pula film action Indonesia yang menyuguhkan gore dan adegan berdarah-darah yang membuat para penonton ngilu dan merinding melihatnya. 

Dan apalagi sebagian besar film action tersebut disutradari oleh Timo Tjahjanto. Karya dari sutradara tersebut memang selalu berkelas. Nah, di bulan Oktober lalu, salah satu film karya Timo genre action yang berada di naungan Netflix baru saja rilis. 

Film tersebut berjudul The Shadow Strays. Film berdurasi 2.5 jam tersebut menyuguhkan full action non-stop yang sangat seru dan banyak adegan gore yang sangat sadis.

Penuh pertarungan super seru nan epic dari awal hingga akhir meski alur cerita kurang begitu jelas

Aurora Ribero sebagai 13/Nomi di film The Shadow Strays. Sumber: The Movie Database.
Aurora Ribero sebagai 13/Nomi di film The Shadow Strays. Sumber: The Movie Database.

The Shadow Strays menceritakan tentang seorang pembunuh belia berusia 17 tahun dengan nama samaran 13 (Aurora Ribero) yang ditugaskan untuk membunuh para penjahat dan dirinya bergabung dengan kelompok bernama The Shadow. Lewat arahan Instruktur Umbra (Hana Malasan), dia berhasil menuntaskan misi pertamanya di Jepang meski mendapatkan teguran. 

Hingga suatu saat, naluri pembunuh yang ada dalam diri 13 mulai goyah ketika berjumpa dengan seorang bocah bernama Monji yang ditinggal mati oleh ibunya karena sang ibu dibunuh oleh sekelompok pembunuh bayaran. 

Melihat hal itu, dia memutuskan untuk 'berkhianat' dan membantu Monji membalaskan kematian ibunya. Semua orang yang membunuh ibu Monji sudah dibunuh oleh 13, termasuk Haga dan Ariel. Sayangnya, ketika misi balas dendam tersebut tuntas, Monji yang disekap di rumah Ariel tersebut tewas karena kehabisan darah. 

Situsai semakin runyam ketika 'pengkhianatan' yang dilakukan oleh 13 akhirnya harus menghadapi instruktur dan pemimpinnya sendiri dari organisasi The Shadow. 13 kembali harus kehilangan Jeki (Kristo Immanuel) yang sebelumnya sempat menjadi anak buah Haga. Tak pelak, 13 harus bertarung melawan Umbra, instrukturnya sendiri. 

Pertarungan pun berjalan sengit dan sangat brutal. Hingga akhirnya Umbra harus mengorbankan dirinya setelah dihabisi oleh Bos Handler (Chew Kin Wah). Dan di peristiwa itulah, 13 akhirnya mengetahui jika nama aslinya adalah Nomi. Bos Handler pun akhirnya juga tewas setelah dihujam tembakan oleh 13/Nomi. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun