Berbicara tentang film Indonesia genre action, pasti selalu identik dengan adegan berdrarah-darah dan seringkali ada jurus-jurus tertentu. Namun, tidak sedikit pula film action Indonesia yang menyuguhkan gore dan adegan berdarah-darah yang membuat para penonton ngilu dan merinding melihatnya.Â
Dan apalagi sebagian besar film action tersebut disutradari oleh Timo Tjahjanto. Karya dari sutradara tersebut memang selalu berkelas. Nah, di bulan Oktober lalu, salah satu film karya Timo genre action yang berada di naungan Netflix baru saja rilis.Â
Film tersebut berjudul The Shadow Strays. Film berdurasi 2.5 jam tersebut menyuguhkan full action non-stop yang sangat seru dan banyak adegan gore yang sangat sadis.
Penuh pertarungan super seru nan epic dari awal hingga akhir meski alur cerita kurang begitu jelas
The Shadow Strays menceritakan tentang seorang pembunuh belia berusia 17 tahun dengan nama samaran 13 (Aurora Ribero) yang ditugaskan untuk membunuh para penjahat dan dirinya bergabung dengan kelompok bernama The Shadow. Lewat arahan Instruktur Umbra (Hana Malasan), dia berhasil menuntaskan misi pertamanya di Jepang meski mendapatkan teguran.Â
Hingga suatu saat, naluri pembunuh yang ada dalam diri 13 mulai goyah ketika berjumpa dengan seorang bocah bernama Monji yang ditinggal mati oleh ibunya karena sang ibu dibunuh oleh sekelompok pembunuh bayaran.Â
Melihat hal itu, dia memutuskan untuk 'berkhianat' dan membantu Monji membalaskan kematian ibunya. Semua orang yang membunuh ibu Monji sudah dibunuh oleh 13, termasuk Haga dan Ariel. Sayangnya, ketika misi balas dendam tersebut tuntas, Monji yang disekap di rumah Ariel tersebut tewas karena kehabisan darah.Â
Situsai semakin runyam ketika 'pengkhianatan' yang dilakukan oleh 13 akhirnya harus menghadapi instruktur dan pemimpinnya sendiri dari organisasi The Shadow. 13 kembali harus kehilangan Jeki (Kristo Immanuel) yang sebelumnya sempat menjadi anak buah Haga. Tak pelak, 13 harus bertarung melawan Umbra, instrukturnya sendiri.Â
Pertarungan pun berjalan sengit dan sangat brutal. Hingga akhirnya Umbra harus mengorbankan dirinya setelah dihabisi oleh Bos Handler (Chew Kin Wah). Dan di peristiwa itulah, 13 akhirnya mengetahui jika nama aslinya adalah Nomi. Bos Handler pun akhirnya juga tewas setelah dihujam tembakan oleh 13/Nomi.Â
Terbunuhnya 2 anggota penting The Shadow rupanya masih membuat hidup Nomi belum aman. Di adegan post credit saat Nomi menguburkan Monji, Nomi diserang oleh 14 (Mawar De Jongh) dan hampir saja terbunuh. Untunya, datanglah Master Borai (Yayan Ruhian) yang memutuskan untuk membantu Nomi menghadapi serangan dan ancaman berikutnya dari para anggota The Shadow.Â
The Shadow Strays benar-benar menyajikan aksi tembak-tembakan dan pertarunga n yang super seru dan super sadis dari awal hingga akhir film. Sepanjang film, penonton seperti tidak 'diberi nafas' karena adegan action yang non-stop super epic tersebut. gore dan violence di film ini juga sangat brutal dan super sadis, karena banyak sekali adegan kepala terpenggal, telinga dipotong, wajah yang remuk, hingga mata yang buta separuh.Â
Walaupun alur ceritanya agak 'semrawut' dan kurang begitu jelas, namun setidaknya film ini sangat direkomendasikan bagi yang menyukai film action maupun thriller action. he Shadow Strays dikabarkan akan memiliki sekuel, jadi yang sudah rindu dengan aksi Nomi jangan khawatir. Hehehe. Tapi semoga saja film keduanya bisa lebih bagus dan lebih sadis lagi, terutama juga semoga alur ceritanya bisa ditata lebih baik lagi.Â
Semakin tidak sabar menunggu sekuel The Shadow Strays. Semoga rilisnya tidak terlalu lama.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H