Setiap orang pasti memiliki imajinasi yang berbeda-beda. Baik itu imajinasi yang berupa keinginan atau cita-cita, maupun imajinasi yang dituangkan dalam bentuk seni alias menggambar. Imajinasi yang dituangkan dalam bentuk cerita bergambar seringkali membuat orang yang empunya cerita bergambar tersebut berandai-andai bahwa gambar dan cerita yang dia buat seolah-olah hidup dan menjadi 'teman'-nya.Â
Namun, apa yang terjadi jika cerita bergambar yang berawal dari imajinasi tersebut berubah menjadi nyata dan berada di dunia nyata? Sebuah film berjudul Harold And The Purple Crayon akan menunjukkan ke penonton jika imajinasi bisa berubah menjadi kenyataan.Â
Film yang dibintangi oleh Zachari Levy & Zooey Deschanel dan dirilis Agustus lalu sangat cocok bagi para penggemar film fantasi dan juga sangat cocok ditonton untuk anak-anak karena ceritanya menarik & tidak terlalu berat.
Cerita yang menarik & visual yang menakjubkan meski mendapatkan review yang kurang bagus
Harold & The Purple Crayon bercerita tentang seorang pria yang berasal dari dunia cerita bergambar bernama Harold. Dia memiliki sebuah krayon ungu ajaib yang ketika dia menggambar, gambarnya bisa berubah menjadi nyata. Dia memiliki 2 orang teman binatang, yaitu Porcupine (Tanya Reynolds) & Moose (Lil Rel Howery).Â
Suatu ketika, Harold penasaran dengan seorang narator yang juga merupakan sang pencipta dirinya dan 2 orang temannya. Karena rasa penasaran itulah, Harold memutuskan untuk keluar dari dunia Imajinasi & menuju ke Dunia Nyata untuk mencari narator atau yang membuat dirinya.Â
Moose & Porcupine juga mengikuti. Namun, pencarian Harold berujung pad asebuah pertemuan tak terduga dengan seorang bocah bernama Melvin (Benjamin Bottani) yang ternyata juga suka berimajinasi.
 Lewat pertemuan itulah keduanya menjadi semakin akrab meski Terry (Zooey Deschanel), ibu dari Melvin awalnya tidak begitu menyukai Harold & Moose. Situasi menjadi semakin rumit ketika Harold bertemu juga dengan seorang pustakawan yang suka berimajinasi, Gary (Jemaine Clement) yang merupakan villain utama di film ini.Â
Awalnya Gary ingin membantu Harold bertemu dengan penciptanya yang bernama Crockett Johnson. Dan ketika Harold & Mel berhasil menemukan rumah Crockett Johnson, ternyata yang dicari sudah meninggal. Hal tersebut membuat Harold kecewa hingga membuat semua yang dia ciptakan dengan krayon ungunya hilang, termasuk Moose & Porcupine.
 Dan situasi inilah yang kemudian dimanfaatkan oleh Gary untuk menculik Harold & juga Melvin serta mengambil karayon ungu Harold. Gary mewujudkan keinginannya sendiri untuk berubah menjadi G'Garaur dan bertarung dengan Harold yang masih punya krayon ungu sepenggal karena yang satunya diberikan ke Melvin. Pertarungan Harold & Gary berlangsung seru & sengit.Â
Hingga akhirnya pertarungan tersebut berhenti dan dimenangkan oleh Harold. Gary pun menyerah dan di akhir film dimasukkan ke dalam dunia khayalan. Namun, di akhir film itu juga Harold dan kedua temannya akhirnya juga memutuskan untuk kembali ke dunia asalnya dan berpisah dengan Melvin serta Terry.Â
Film ini menyajikan cerita yang sangat menarik, alur yang sederhana, visual yang menakjudbkan, dan tidak begitu membosankan. Meski di IMDB film ini mendapatkan skor yang rendah serta beberapa review yang negatif, namun film ini tidaklah buruk seburuk apa yang dikaakan oleh beberapa kritikus. Film ini juga cocok dan aman ditonton untuk anak-anak karena tidak ada adegan dewasa dan isi filmnya secara keseluruhan tidak terlalu berat.
 Film ini juga memiliki pesan moral, yaitu: Teruslah berimajinasi dan teruslah berkarya meskipun banyak orang yang menganggap remeh imajinasimu. Dan juga, bolehlah berimajinasi tapi jangan sampai imajinasi itu digunakan untuk sesuatu yang jahat.Â
Setelah menonton film Harold & The Purple Crayon ini, sepintas film ini adalah 'Chalk Zone' versi live action. Karena keduanya berubungan dengan imajinasi dan sama-sama menggunakan gambar nyata. Bedanya hanya yang satu menggunakan krayon dan satunya menggunakan kapur. Itu saja review dari film Harold & The Purple Crayon.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H