Hingga akhirnya pertarungan tersebut berhenti dan dimenangkan oleh Harold. Gary pun menyerah dan di akhir film dimasukkan ke dalam dunia khayalan. Namun, di akhir film itu juga Harold dan kedua temannya akhirnya juga memutuskan untuk kembali ke dunia asalnya dan berpisah dengan Melvin serta Terry.Â
Film ini menyajikan cerita yang sangat menarik, alur yang sederhana, visual yang menakjudbkan, dan tidak begitu membosankan. Meski di IMDB film ini mendapatkan skor yang rendah serta beberapa review yang negatif, namun film ini tidaklah buruk seburuk apa yang dikaakan oleh beberapa kritikus. Film ini juga cocok dan aman ditonton untuk anak-anak karena tidak ada adegan dewasa dan isi filmnya secara keseluruhan tidak terlalu berat.
 Film ini juga memiliki pesan moral, yaitu: Teruslah berimajinasi dan teruslah berkarya meskipun banyak orang yang menganggap remeh imajinasimu. Dan juga, bolehlah berimajinasi tapi jangan sampai imajinasi itu digunakan untuk sesuatu yang jahat.Â
Setelah menonton film Harold & The Purple Crayon ini, sepintas film ini adalah 'Chalk Zone' versi live action. Karena keduanya berubungan dengan imajinasi dan sama-sama menggunakan gambar nyata. Bedanya hanya yang satu menggunakan krayon dan satunya menggunakan kapur. Itu saja review dari film Harold & The Purple Crayon.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H