Mohon tunggu...
Mario Amarya
Mario Amarya Mohon Tunggu... Freelancer - Freelance

Saya hobi menulis dan saat ini sedang mencari pekerjaan tetap yang berhubungin dengan menulis dan menerjemahkan.

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Mendebarkan, Argentina Singkirkan Ekuador melalui Drama Adu Penalti

5 Juli 2024   11:50 Diperbarui: 5 Juli 2024   13:21 467
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekspresi kiper Argentina, Emiliano Martinez, dan Lisandro Martinez, setelah penyerang Ekuador, Enner Valencia, gagal sebagai algojo penalti pada pertandingan perempat final Copa America 2024 di NRG Stadium, Houston, Texas, pada Kamis (4/7/2024) atau Jumat pagi WIB. (OMAR VEGA/AFP via kompas.com)

Drama terjadi di pertandingan perempat final Copa America 2024, antara Argentina melawan Ekuador. 

Argentina yang sempat memimpin dengan skor 1-0 lewat gol Lisandro 'The Butcher' Martinez, harus disamakan kedudukannya di menit terakhir tambahan waktu babak kedua oleh Ekuador melalui gol Kevin Rodriguez. 

Dengan laga yang dilanjutkan lewat adu penalti, Argentina sukses dan berhasil memenangkan adu penalti dengan skor 4-2. Dan Emi Martinez lagi-lagi menjadi pahlawan dengan 2 penyelamatan penalti.

Jalannya pertandingan

Kedua tim sebenarnya sudah bertemu di laga persahabatan seminggu sebelum Copa America 2024 bergulir, dimana pertandingan dimenangkan oleh Argentina dengan skor 1-0. 

Laga perempat final ini, sepertinya Felix Sanchez dan para pemain Ekuador tampak sudah memahami tipe permainan Argentina. Terbukti, di laga ini Ekuador memasang strategi pressing ketat dan serangan balik. 

Sementara Lionel Scaloni di pertandingan ini dengan beraninya memasang formasi 4-4-2, dengan memainkan Lautaro Martinez sebagai starter lini depan mendampingi Messi. 

Angel Di Maria dan Julian Alvarez berada di bangku cadangan. Dan benar saja, ketika babak pertama dimulai, Argentina kesulitan mengembangkan permainan, sementara itu Ekuador justru berani bermain terbuka dan menyerang. 

Ada 3 peluang berbahaya yang dimiliki oleh Ekuador, namun penampilan gemilang Emi Martinez sanggup menggagalkan ketiga peluang Ekuador tersebut. Argentina baru bisa menciptakan peluang di menit 23, dimana Enzo Fernandez memiliki peluang namun sundulannya masih melebar. 

Enzo kembali memiliki peluang, namun tendangannya masih bisa diblok oleh pemain lini belakang Ekuador. Menit 35, Argentina membuka skor terlebih dahulu melalui gol Lisandro 'The Butcher' Martinez. 

Argentina berhasil melaju ke semifinal Copa America 2024 setelah kalahkan Ekuador lewat adu penalti. Sumber: getty images (JUAN MABROMATA)
Argentina berhasil melaju ke semifinal Copa America 2024 setelah kalahkan Ekuador lewat adu penalti. Sumber: getty images (JUAN MABROMATA)

Melalui skema tendangan pojok Messi, Mac Allister mengirimkan umpan sundulan dan disambar oleh Lisandro juga dengan sundulan. Sempat dihalau oleh Dominguez, namun bola sudah jauh melewati garis. Hingga babak pertama usai, skor 1-0 menjadi miliki Argentina. 

Di babak kedua, Ekuador kembali mengambil alih jalannya pertandingan dengan terus mengurung Argentina dan menggempur pertahanan Argentina. Sementara Argentina di babak kedua tampak mengendurkan serangan. Petaka di emnit 62, handball Rodrigo De Paul membuat tim Tango dihukum tendangan penalti. 

Beruntungnya, Enner Valencia yang menjadi eksekutor penalti gagal membuat Ekuador menyamakan kedudukan karena tendangannya mengenai tiang gawang. 

Jadi, 3 menit berselang, Lautaro yang menjadi top skor sementara Copa America 2024 dengan 4 gol digantikan oleh Julian Alvarez. 

Sementara itu, Enner Valencia juga ditarik keluar. Argentina memiliki 1 peluang emas melalui Messi, namun tendangannya masih bisa ditangkap oleh Dominguez. 

Tercatat, Ekuador melakukan sekitar 6 pergantian pemain, sedangkan Argentina hanya 4 pergantian. Seperti sedang lengah dan kurang fokus, akhirnya kemengan Argentina yang sudah didepan mata sirna 2 menit menjelang laga usai. 

Melalui skema tendangan bebas cepat, John Yeboah mengirimkan umpan lambung yang berhasil disundul oleh Kevin Rodriguez dan masuk ke pojok gwang Emi Martinez. 

Sempat di cek VAR karena berpotensi pelanggaran, namun gol tetap disahkan. Gol penyama kedudukan ini membuat Ekuador semakin bersemngat dan gencar untuk membalikkan keadaan. Namun, usaha mereka gagal. Babak kedua usai dengan skor 1-1 hingga harus dilanjutkan lewat adu penalti.

Jalannya Babak adu penalti

Messi yang gagal mengeksekusi tendangan penalti pertama. Sumber: getty images (CHARLY TRIBALLEAU)
Messi yang gagal mengeksekusi tendangan penalti pertama. Sumber: getty images (CHARLY TRIBALLEAU)

Babak adu penalti dimulai. Messi menjadi eksekutor penalti pertama. Namun, eksekusinya gagal setelah tendangan 'Panenka'-nya membentur mistar gawang. 

Namun, Messi tetap tenang. Dan beruntung, Angel Mena juga gagal mengeksekusi penalti setelah Emi Martinez berhasil menepis tendangannya. Julian Alvarez sebagai eksekutor kedua berhasil menunaikan tugasnya. Dan tibalah Alan Minda yang berpeluang memperpanjang nafas Ekuador. 

Lagi-lagi Emi Martinez berhasil menggagalkan eksekusi penalti. Mac Allister berhasil menggandakan skor penalti. Ekuador yang sempat akhirnya berhasil mencetak dua gol penalti pun harus gigit jari, karena kedua eksekutor terakhir dari Argentina mampu menjalankan tugasnya dengan baik. 

Akhirnya, pertandingan yang 'dramatis' ini dimenangkan oleh Argentina. Dengan ini, Messi dkk melaju ke semifinal dan menunggu hasil pertandingan antara Venezuela melawan Kanada hari Sabtu besok. Meski tersingkir lewat adu penalti, namun Ekuador layak diapresiasi karena mampu memberikan perlawanan sengit terhadap Argentina.

Nicolas Otamendi yang berhasil menunaikan tugas sebagai eksekutor terakhir dan bawa Argentina ke semifinal. Sumber: getty images 
Nicolas Otamendi yang berhasil menunaikan tugas sebagai eksekutor terakhir dan bawa Argentina ke semifinal. Sumber: getty images 

Sungguh pertandingan yang seru dan penuh drama. Semoga di semifinal nanti, Lionel Scaloni bisa lebih cerdas dan berhati-hati dalam memilih starter pemain dan formasi. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun