Mohon tunggu...
Mario Amarya
Mario Amarya Mohon Tunggu... Freelancer - Freelance

Saya hobi menulis dan saat ini sedang mencari pekerjaan tetap yang berhubungin dengan menulis dan menerjemahkan.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Irak & Arab Saudi, 2 Finalis Piala Asia 2007 yang Kalah Secara Tragis di Piala Asia 2023

31 Januari 2024   21:51 Diperbarui: 31 Januari 2024   22:01 413
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Irak saat menjadi juara Piala Asia 2007 untuk pertama kalinya. Sumber: getty images (Koji Watanabe)

Di babak kedua, Irak mencoba untuk bangkit dan membalikkan keadaan. Di menit 68, The Lion of Mesopotamia berhasil menyamakan kedudukan melalui gol Saad Natiq Naji. 8 menit berselang, Irak berhasil membalikkan keadaan menjadi 2-1 lewat top skor sementara Piala Asia 2023, Aymen Hussein. Namun, petaka pertama justru hadir saat Aymen berselebrasi. 

Gara-gara selebrasi 'makan rumput' lah, Aymen setelah itu mendapatkan kartu kuning kedua dan sekaligus kartu merah. Sungguh mubazir sekali ketika mencetak gol lalu harus diusir dari lapangan karena selebrasi yang sebetulnya dilarang. Karena inilah, Yordania berusaha menggempur Irak dengan memanfaatkan jumlah pemain. 

Dan benar adanya, petaka kedua hadir di menit 90+5. Kemenangan Irak yang sudah didepan mata buyar saat Yazan Abu Al-Arab berhasil menyamakan kedudukan menjadi 2-2. 

Seolah tidak bisa lepas dari petaka, akhirnya Yordania berhasil membalikkan keadaan lagi menjadi 3-2 di menit 90+7! Dan gol dramatis tersebut dicetak oleh Nizar Al Rashdan. 

Sungguh pertandingan yang gila dan dramatis sekali. Hal serupa juga dialami oleh Arab Saudi. Unggul di menit 46, kemenangan yang sudah didepan mata juga harus buyar saat Korsel berhasil menyamakan kedudukan dimenit 90+9. 

Bedanya kali ini adalah, Arab Saudi disingkirkan dan dikalahkan melalui adu penalti. Walaupun kalah dengan cara yang berbeda, tapi tetap rasanya sangat menyakitkan. 

Karena kemenangan kedua tim yang sudah didepan mata, harus 'dirampas' dan 'dihancurkan' begitu saja. Tidak bisa membayangkan apa yang ada dalam benak para pemain Irak dan Arab Saudi setelah pertandingan ini. Mungkin mereka akan tetap dibayangi dengan kekalahan menyakitkan ini, atau justru harus berusaha melupakannya. 

Tapi menurut saya, mereka akan sangat sulit melupakan kekalahan yang menyakitkan tersebut. Dan saya rasa pertandingan Irak vs Yordania & Korsel vs Arab Saudi di Piala Asia 2023 ini juga akan selalu dikenang dan diingat sebagai pertandingan yang luar biasa dan dramatis sepanjang masa. 

Debut yang sangat menyakitkan bagi Roberto Mancini

Roberto Mancini, pelatih Arab Saudi. Sumber: getty images (Robert Cianflone)
Roberto Mancini, pelatih Arab Saudi. Sumber: getty images (Robert Cianflone)
Irak memang memiliki pelatih asal Spanyol, Jesus Casas. Dan Jesus Casas itu sendiri juga pernah menjadi asisten pelatih timnas Spanyol saat Piala Dunia 2018 & Piala Dunia 2022. 

Meskipun di Irak sudah menjadi pelatih utama, namun hasil kekalahan ini seharusnya bisa dimaklumi walaupun sangat menyakitkan. Berbeda dengan Arab Saudi, yang di pertengahan tahun 2023 menunjuk Roberto Mancini sebagai pelatih utama menggantikan Herve Renard. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun