Mohon tunggu...
Mario Amarya
Mario Amarya Mohon Tunggu... Freelancer - Freelance

Saya hobi menulis dan saat ini sedang mencari pekerjaan tetap yang berhubungin dengan menulis dan menerjemahkan.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Pep Guardiola: Peraih Medali Emas Olimpiade 1992 yang Menjelma Menjadi Pelatih Hebat

24 Desember 2023   12:59 Diperbarui: 24 Desember 2023   13:04 369
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Guardiola saat mengantar Manchester City juara UCL pertama kali di musim 2022-23. Sumber: getty images (BSR Agency)

Siapa yang tidak kenal atau tahu tentang sosok Pep Guardiola? Tentu saja semua penggemar sepakbola dunia sudah mengetahui sosok pria berkepala botak ini. 

Beliaulah sosok dibalik lahirnya bintang-bintang sepakbola ternama seperti Lionel Messi, Robert Lewandowski, hingga Erling Haaland. Dan Guardiola juga adalah sosok dibalik kesuksesan 3 tim yang pernah dia latih: Barcelona, Bayern Munich, dan Manchester City. Yang terbaru, Guardiola berhasil membawa The Citizen meraih quintuple selama setahun ini, dan menjadikannya sebagai salah satu pelatih tersukses sepanjang sejarah, dan Manchester City dinobatkan sebagai tim Inggris pertama yang mampu meraih 5 gealr dalam setahun. 

Selama 7 tahun ditangani oleh Guardiola, Manchester City bertransformasi menjadi salah satu tim terbaik Eropa yang di tahun 2023 ini berhasil meraih gelar juara UCL pertamanya sepanjang sejarah. Itu semua berkat tangan dingin dari seorang Pep Guardiola yang sangat mengerti kualitas para pemainnya dan strateginya yang juga cerdas.

Berawal dari medali emas Olimpiade Barcelona 1992

Pep Guardiola saat membawa Spanyol meraih medali emas di Olimpiade Barcelona 1992. Sumber: getty images (Ross Kinnaird)
Pep Guardiola saat membawa Spanyol meraih medali emas di Olimpiade Barcelona 1992. Sumber: getty images (Ross Kinnaird)
Usut punya usut, ternyata Guardiola adalah salah satu mantan pemain timnas Spanyol yang membawa Timnas Spanyol meraih medali emas sepakbola pertama mereka di Olimpiade Barcelona tahun 1992. Bersama Santiago Canizares dan Luis Enrique, Guardiola berhasil mengalahkan Polandia di final Olimpiade 1992 cabang sepakbola dengan skor 3-2. Dan tentunya ini merupakan kenangan dan momen paling istimewa bagi Guardiola selama pernah membela timnas Spanyol. 

Guardiola juga merupakan mantan pemain Barcelona yang mengabdi selama 11 tahun, dari tahun 1990 hingga 2001 sebagai gelandang tengah. Guardiola juga pensiun sangat muda, yaitu 35 tahun dan klub terakhirnya adalah Dorados asal Meksiko.

Mengawali karir sebagai pelatih di usia 37 tahun bersama Barcelona

Pep Guardiola saat melatih Barcelona di tahun 2009. Sumber: getty images (Jasper Juinen)
Pep Guardiola saat melatih Barcelona di tahun 2009. Sumber: getty images (Jasper Juinen)
Pep Guardiola mengawali karir sebagai pelatih di usia yang masih muda, 37 tahun. Dan klub yang pertama ia latih adalah mantan klubnya, Barcelona. Guardiola ditunjuk untuk melatih Barcelona menggantikan posisi Frank Rijkaard. Dan baru musim pertama melatih Barcelona, El Barca langsung meraih trofi perdana bersama Guardiola, yaitu: La Liga musim 2008-09, Copa Del Rey 2008-09, Supercopa Espana 2009, UCL 2008-09, Uefa Super Cup 2009, dan Piala Dunia Antarklub 2009!! Wow, sungguh pencapaian yang luar biasa bagi Guardiola kala itu yang baru pertama kali melatih tim senior sekelas Barcelona dan langsung memberikan prestasi yang luar biasa dengan memberikan 6 gelar (sextuple) bagi Barcelona dalam semusim, dan uniknya dilakukan di msuim pertamanya melatih! 2 tahun kemudian di tahun 2011, Guardiola mempersembahkan gelar UCL kedua bagi Barcelona. 

Memang, saat Guardiola  bermain 11 tahun bersama La Blaugrana, Guardiola hanya sekali merasakan gelar juara UCl bersama Barcelona, yaitu di musim1991-1992, yang mana dia berada satu tim dengan Ronald Koeman. Jadi, Guardiola termasuk salah satu pemain dan pelatih yang meraih gealr juara di tim yang sama. Selama 4 musim di Barcelona, yaitu di tahun 2008-2012, Guardiola telah mempersembahkan 14 gelar, termasuk 3 gelar La Liga di 3 musim beruntun (2008-09 hingga 2010-2011), 2 gelar UCL (2008-09 dna 2010-2011), dan 2 gealr Piala Dunia Antarklub (2009 & 2011).

Guardiola saat mempersembahkan UCL pertamanya bersama Barcelona sebagai pelatih di tahun 2009. Sumber: getty images (Alessandro Sabattini).
Guardiola saat mempersembahkan UCL pertamanya bersama Barcelona sebagai pelatih di tahun 2009. Sumber: getty images (Alessandro Sabattini).

Menjadi pelatih pertama yang meraih 3 gelar Piala Dunia Antarklub bersama 3 tim yang berbeda

Guardiola bersama Bayern Munich saat meraih juara Piala Dunia Antarklub 2013. Sumber: getty images (ullstein bild)
Guardiola bersama Bayern Munich saat meraih juara Piala Dunia Antarklub 2013. Sumber: getty images (ullstein bild)
Pep Guardiola membuat sejarah dengan menjadi pelatih pertama yang menjuarai 3 Piala Dunia Antarklub bersama 3 tim berbeda: Barcelona (2009 & 2011), Bayern Munich (2013), dan Manchester City (2023). 

Saat melatih Bayern Munich di tahun 2013, Guardiola datang setelah Munchen juara UCL musim 2012-13. Dan di tahu 2013 di musim perdanya bersama Die Roten, Guardiola meneruskan kejayaan Munchen dengan menjuarai Piala Dunia Antarklun tahun 2013. Memang selama 3 musim melatih Bayern Munich (2013-2016), Guardiola gagal mempersembahkan gelar UCL. 

Namun bersama Gyuardiola selama 3 musim itulah Muncehn mulai merajai Bundesliga dengan 3 musim berturut-turut menjuarai Bundesliga di musim 2013-14, 2014-15, dan 2015-16 bersama Guardiola hingga melanjutkannya sampai musim 2022-23 lalu dengan pelatih yang berbeda. Dan saat Guardiola mulai melatih Manchester City di tahun 2016, Guardiola berhasil membawa Manchester City 4 kali juara EPL di musim 2017-18, 2018-19, 2020-21, 2021-22, dan 2022-23. Dan puncak kesuksesannya bersama dengan The Citizen hadir di tahun 2023 ini, dimana Guardiola membawa Haaland dkk meraih quintuple selama satu tahun, yang teristimewanya adalah ketika menjuarai UCL 2022-23 dan Piala Dunia Antarklub 2023. Sungguh pelatih yang sangat luar biasa, meskipun Guardiola dikenal memiliki beberapa kontroversi dan ketidaksukaannya terhadap pemain Afrika. 

Guardiola saat mengantar Manchester City juara UCL pertama kali di musim 2022-23. Sumber: getty images (BSR Agency)
Guardiola saat mengantar Manchester City juara UCL pertama kali di musim 2022-23. Sumber: getty images (BSR Agency)
Guardiola saat mengantar Manchester City juara Piala Dunia Antarklub 2023. Sumber: getty images (Anadolu)
Guardiola saat mengantar Manchester City juara Piala Dunia Antarklub 2023. Sumber: getty images (Anadolu)

Klub atau negara selanjutnya bagi Guardiola jika sudah selesai dengan Manchester City

Pep Guardiola saat memegang trofi Piala Dunia Antarklub keempatnya sebagai pelatih. Sumber: getty images (Eurasia Sport Images)
Pep Guardiola saat memegang trofi Piala Dunia Antarklub keempatnya sebagai pelatih. Sumber: getty images (Eurasia Sport Images)
Lewat media setelah berhasil membawa Manchester City juara Piala Dunia Antarklb 2023, Guardiola mengatakan jika tugasnya sebagai pelatih Manchester City sudah selesai, karena sudah banyak gelar juara yang dicapai bersama The Citizen. Dan itu artinya adalah sebuah sinyal jika mungkin musim depan atau tahun 2024 Guardiola akan hengkang dari Manchester City dan pastinya tidak akan memperpanjang kontraknya. 

Jika hengkang dari Manchester City dan ingin mencari tantangan baru, sepertinya Italia cocok bagi Guardiola sebagai pengalaman barunya melatih di negeri Pizza. Dan klub yang mestinya cocok dengan strategi tiki-takanya adalah AS Roma, Lazio atau AC Milan. Atau jika Guardiola ingin mencari tantangan dengan melatih timnas, mungkin timnas Inggris atau timnas Italia sangatlah cocok untuk dicoba. Semoga saja setelah hengkang dari Manchester City, beliau tidak memutuskan untuk rehat terlalu lama dari sepakbola khususnya dunia kepelatihan.

Itulah Pep Guardiola, sang maestro yang cerdas dalam melatih sebuah tim. Berawal dari emas Olimpiade 1992 cabang sepakbola, kini menjadi pelatih emas bagi 3 tim yang beruntung mendapatkan jasanya. Semoga Guardiola kelak mendapatkan longlife achievement sebagai pelatih terhebat sepanjang masa. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun