Menjadi pelatih pertama yang meraih 3 gelar Piala Dunia Antarklub bersama 3 tim yang berbeda
Pep Guardiola membuat sejarah dengan menjadi pelatih pertama yang menjuarai 3 Piala Dunia Antarklub bersama 3 tim berbeda: Barcelona (2009 & 2011), Bayern Munich (2013), dan Manchester City (2023).Â
Saat melatih Bayern Munich di tahun 2013, Guardiola datang setelah Munchen juara UCL musim 2012-13. Dan di tahu 2013 di musim perdanya bersama Die Roten, Guardiola meneruskan kejayaan Munchen dengan menjuarai Piala Dunia Antarklun tahun 2013. Memang selama 3 musim melatih Bayern Munich (2013-2016), Guardiola gagal mempersembahkan gelar UCL.Â
Namun bersama Gyuardiola selama 3 musim itulah Muncehn mulai merajai Bundesliga dengan 3 musim berturut-turut menjuarai Bundesliga di musim 2013-14, 2014-15, dan 2015-16 bersama Guardiola hingga melanjutkannya sampai musim 2022-23 lalu dengan pelatih yang berbeda. Dan saat Guardiola mulai melatih Manchester City di tahun 2016, Guardiola berhasil membawa Manchester City 4 kali juara EPL di musim 2017-18, 2018-19, 2020-21, 2021-22, dan 2022-23. Dan puncak kesuksesannya bersama dengan The Citizen hadir di tahun 2023 ini, dimana Guardiola membawa Haaland dkk meraih quintuple selama satu tahun, yang teristimewanya adalah ketika menjuarai UCL 2022-23 dan Piala Dunia Antarklub 2023. Sungguh pelatih yang sangat luar biasa, meskipun Guardiola dikenal memiliki beberapa kontroversi dan ketidaksukaannya terhadap pemain Afrika.Â
Klub atau negara selanjutnya bagi Guardiola jika sudah selesai dengan Manchester City
Lewat media setelah berhasil membawa Manchester City juara Piala Dunia Antarklb 2023, Guardiola mengatakan jika tugasnya sebagai pelatih Manchester City sudah selesai, karena sudah banyak gelar juara yang dicapai bersama The Citizen. Dan itu artinya adalah sebuah sinyal jika mungkin musim depan atau tahun 2024 Guardiola akan hengkang dari Manchester City dan pastinya tidak akan memperpanjang kontraknya.Â
Jika hengkang dari Manchester City dan ingin mencari tantangan baru, sepertinya Italia cocok bagi Guardiola sebagai pengalaman barunya melatih di negeri Pizza. Dan klub yang mestinya cocok dengan strategi tiki-takanya adalah AS Roma, Lazio atau AC Milan. Atau jika Guardiola ingin mencari tantangan dengan melatih timnas, mungkin timnas Inggris atau timnas Italia sangatlah cocok untuk dicoba. Semoga saja setelah hengkang dari Manchester City, beliau tidak memutuskan untuk rehat terlalu lama dari sepakbola khususnya dunia kepelatihan.
Itulah Pep Guardiola, sang maestro yang cerdas dalam melatih sebuah tim. Berawal dari emas Olimpiade 1992 cabang sepakbola, kini menjadi pelatih emas bagi 3 tim yang beruntung mendapatkan jasanya. Semoga Guardiola kelak mendapatkan longlife achievement sebagai pelatih terhebat sepanjang masa.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H