Tapi, walaupun Lewandowski bersama timnas Polandia tidak begitu hebat seperti di klubnya, Lewandowski setidaknya pernah merasakan tampil di Euro dan Piala Dunia. Dan Piala Dunia 2022 adalah kali pertama ia debut, meskipun harus tersingkir di babak 16 besar oleh Prancis.
2. Pierre-Emerick Aubameyang (Gabon)
Di semua klub yang pernah ia bela, Aubameyang total sudah mencetak 328 gol, termasuk golnya bersama Dortmund dan Arsenal. Namun di timnas Gabon, dia beru mencetak 30 gol dari 74 permampilannya. Sungguh berbanding terbalik.
Timnas Gabon memang baru muncul dan mentas di Piala Afrika sebanyak 8 kali dan memang pernah berhasil tembus di babak perempatfinal Piala Afrika di tahun 1996 dan tahun 2012.Â
Namun Gabon masih belum bisa bersaing di ajang dunia dan selalu kalah di kualifikasi Piala Dunia zona Afrika. Dan Gabon yang sekarang memang hanya memiliki seorang Pierre-Emerick Aubameyang yang merumput di liga Eropa.Â
Jika Aubameyang ingin sekali tampil di piala dunia, sepertinya Gabon harus berani mengirim pemain-pemainnya untuk bermain di liga Eropa. Jika hanya stagnan di liga Afrika saja, mustahil bagi Aubameyang untuk bisa tampil di piala dunia bersama timnas Gabon.
3. Henrikh Mkhitaryan (Armenia)
Di semua klub, Mkhitaryan telah mencetak 180 gol di semua kompetisi, termasuk saat bermain untuk Dortmund, AS Roma, dan Shakhtar Donetsk. Dia juga juga memiliki jumlah assist terbanyak dan mencapai 141 assist di semua klub.Â
Namun di negara salanya, Armenia, Mkhitaryan hanya mencetak 32 gol dari 95 penampilan. Dan Armenia sendiri di level timnas masih belum berkembang dan menjadi salah satu timnas dengan kebobolan paling banyak.Â
Mkhitaryan bersama dengan timnas Armenia juga sama sekali belum pernah tampil di komeptisi antar negara seperti Euro maupun Piala Dunia.Â
Karena memang hanya Mkhitaryan saja yang merumput di liga top Eropa. Jika misalnya Armenia ingin tampil di Euro, mereka harus berani mengirim banyak pemain untuk merumput di liga top Eropa.