Mohon tunggu...
Mario Amarya
Mario Amarya Mohon Tunggu... Freelancer - Freelance

Saya hobi menulis dan saat ini sedang mencari pekerjaan tetap yang berhubungin dengan menulis dan menerjemahkan.

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Andai 3 Tahun yang Lalu Sudah Menjadi Kompasianer...

30 Oktober 2023   11:16 Diperbarui: 30 Oktober 2023   11:33 92
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi penyesalan yang datang terlambat. Sumber: Istockphoto (Sittiphong)

Memang benar adanya, bahwa ada pepatah mengatakan 'Penyesalan Selalu Datang Terlambat'. Itulah yang sedang saya alami saat ini. Saya lulus dari Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga pada tahun 2020, dan wisudanya tanggal 22 Februari 2020. Dan tak menyangka, itu adalah 3 minggu sebelum COVID-19 datang ke Indonesia. 

Jadi, Puji Tuhan banget saya saat itu masih bisa merasakan wisuda offline. Dan benar saja, 3 minggu setelah saya wisuda, tepatnya 15 Maret 2020 COVID-19 sudah tiba di Indonesia. Dan itu membuat saya sangat sedih. Kenapa? Memang saya sudah lega karena sudah lulus dari bangku perkuliahan selama 5,5 tahun dari 2104. 

Tapi, dengan adanya pandemi COVID-19 otomatis saya bakalan sangat susah mendapat pekerjaan. Terlebih lagi saya terpengaruh dengan tekanan dari pihak keluarga dan pihak lain yang menginginkan saya untuk segera bekerja. Sedih, bukan?

Selama pandemi dari rentang 2020 hingga pertengahan 2022 saya terus mengirimkan lamaran pekerjaan ke berbagai perusahaan, baik yang bersifat WFO maupun WFH. Tapi, paling mentok hanya sampai tahap tes dan selalu gagal. Sisanya tanpa ada jawaban dan ditolak tanpa harus tes. Tapi, Puji Tuhan di pertengahan tahun 2022, tepatnya bulan Juni akhirnya saya mendapatkan pekerjaan part-time sebagai Subtitle Translator. 

Disinilah saya merasa sangat senang sekali ahirnya bisa bekerja dengan sungguh-sungguh meskipun hanya part-time tapi fee-nya juga lumayan besar. Saya bekerja hingga pertengahan bulan Juli dan fee dibayar awal akhir Juli dan Agustus. 

Saya mengerti dan saya paham jika ini pekerjaan bersifat part-time dan freelance. Dan saya juga menyadari bahwa setelah itu sudah tidak ada lagi projek yang dikerjakan. 

Dari situlah saya mulai frustrasi lagi dan mulai mencari pekerjaan yang sifatnnya Online dan WFH. Semua sudah saya lamar dan sudah saya kirim CV terbaru. Tapi tetap saja belum ada panggilan dan lagi-lagi ujung-ujungnya ditolak. Dan terlebih lagi gaji yang saya terima dari pekerjaan part-time tersebut tinggal menipis. Saya tidak tahu lagi harus bagaimana.

Namun, ada saran bahwa sekarang orang bisa mencari uang dengan mengirimkan cerpen, puisi, atau artikel di website lewat email. Saya mencoba mengirim artikel dan puisi tersebut ke semua website yang ber-email, namun juga berakhir dengan penolakan. Tapi, ada juga website atau blog yang ternyata bisa untuk menulis langsung di blog tersebut. Sudah saya coba ke beberapa blog, namun ternyata sistemnya harus di moderasi dulu. 

Setelah beberapa kali mencari website untuk menulis artikel dibayar, akhhirnya ketemulah saya dengan Kompasiana. Dan dari situlah saya klik Kompasiana, serta iseng-iseng bikin akun di Kompasiana. 

Dan saat itulah juga saya iseng menulis artikel berjudul Pantai Baru Yogyakarta yang Sejuk. Dan betapa kagetnya saya, setelah saya selesai menulis, artikel saya langsung terbit begitu saja danpa di moderasi!! Dan itulah artikel pertama yang saya buat dan viewersnya tembus sekitar 560-an dengan 5 rating. Dan tanggal saya bergabung di Kompasiana adalah 2 Agustus 2023, jadi baru 2,5 bulan saya menjadi Kompasianer.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun