Mohon tunggu...
Mario Amarya
Mario Amarya Mohon Tunggu... Freelancer - Freelance

Saya hobi menulis dan saat ini sedang mencari pekerjaan tetap yang berhubungin dengan menulis dan menerjemahkan.

Selanjutnya

Tutup

Foodie

10 Kuliner Khas Jawa Tengah yang Legendaris dan Populer

6 September 2023   11:36 Diperbarui: 6 September 2023   11:39 400
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Selain memiliki adat dan budaya yang sangat kental, Jawa Tengah juga memiliki beragam kuliner yang populer dan legendaris. Dan semua kuliner di setiap daerah dan setiap kota punya ciri khasnya masing-masing. Mulai dari bumbu, cara pembuatan, hingga proses memasaknya pun berbeda-beda dan unik sekali. Rasanya pun beragam tapi sungguh nikmat sekali. Berikut ini daftar 6 kuliner khas Jawa Tengah yang legendaris dan populer.

1. Mie Ongklok

Mie Ongklok khas Wonosobo. Sumber: istockphoto
Mie Ongklok khas Wonosobo. Sumber: istockphoto
Kuliner yang satu ini berasal dari Wonosobo. Mie ongklok berbeda dengan aneka olahan mie lain pada umumnya. Mie dimasak dengan cara direbus namun airnya sedikit (nyemek), kemudian dilumuri dengan sambal kacang. Sebagai pelengkap, selalu ada sate ayam atau sate sapi yang dijadikan satu dengan mie ongklok maupun dipisah dengan piring sendiri. Selain itu, juga ditambahkan irisan kol dan mentimun jika diinginkan. Rasanya mirip dengan mie pecel, namun mie ongklok punya cita rasa yang 'maknyus' dan luar biasa enak. Jika pergi ke Wonosobo dan sekitarnya, kalian akan sangat mudah menemukan warung mie ongklok. Baik itu di tengah kota, maupun di alun-alun.

2. Soto Kudus

Soto Kudus. Sumber: istockphoto
Soto Kudus. Sumber: istockphoto
Selain terkenal dengan jenang, Kudus juga terkenal dengan soto khasnya. Jika biasanya daging yang ada di soto umunya adalah daging ayam, soto Kudus ini menggunakan daging kerbau sebagai menu utama dan ciri khasnya. Rasa dari daging kerbau di soto Kudus ini sangat empuk dan renyah sekali, ditambah dengan kuah rempahnya yang segar dan khas. 

3. Gethuk Goreng

Gethuk Goreng khas Banyumas. Sumber: istockphoto
Gethuk Goreng khas Banyumas. Sumber: istockphoto

Gethuk yang satu ini berbeda dengan gethuk biasa. Asal dari gethuk goreng ini adalah dari Purwokerto, tepatnya di daerah Sokaraja. Gethuk ini benar-benar dimasak dengan cara di goreng, berbeda dengan gethuk biasa yang dimasak dengan cara dikukus. Cita rasanya tetap manis, namun gurih dan empuk. Selain menjadi ciri khas daerah Banyumas dan Purwokerto, gethuk goreng ini juga menjadi oleh-oleh khas Banyumas. Jadi, jika kalian yang dari luar kota menyempatkan diri berkunjung ke Purwokerto, jangan lupa untuk membeli oleh-oleh yang satu ini ya, hehehe. Gethuk goreng biasanya dijual di pusat oleh-oleh daerah Sokaraja, dan berderet. Tidak usah khawatir jika mengantre, karena banyak sekali pusat oleh-oleh gethuk goreng di Sokaraja yang berjajar di setiap sudutnya.

4. Nasi Gandul

Nasi Gandul khas Pati. Sumber: istockphoto
Nasi Gandul khas Pati. Sumber: istockphoto
Kuliner ini berasal dari Pati. Namanya memang agak sedikit unik. Dahulu, para penjual nasi di Pati ini menjajakan dagangannya dengan cara digantung. Karena itulah, mereka menamakan nasi ini 'Nasi Gandul'. Gandul dalam bahasa Jawa atinya 'menggantung' atau 'gantung'. Nasi Gandul ini menggunakan daging sapi dan daging kerbau sebagai lauk utamanya. Kemudian nasi tersebut ditaruh di piring dengan beralaskan daun pisang. Rasanya sungguh gurih dan empuk, ditemani dengan sambal pedas. Selain daging sapi atau daging kerbau, biasanya juga ditambahkan telur asin dan perkedel atau tempe goreng sebagai pelengkapnya. Nasi Gandul ini bisa ditemukan di warung-warung sepanjang daerah Pati.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun