Mohon tunggu...
S. Marindra
S. Marindra Mohon Tunggu... Guru - Guru

Pendidik dan Pegiat Literasi

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Anak TKI di Malaysia Ramai Ikuti Seleksi Beasiswa Repatriasi

17 Februari 2019   08:39 Diperbarui: 17 Februari 2019   09:29 86
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tawau-Sabah, Seleksi Beasiswa Repatriasi dari Pemerintah Republik Indonesia untuk anak TKI Malaysia mulai diadakan sejak Jumat (15/2) hingga hari ini (17/2). Kegiatan tersebut dilangsungkan di dua tempat yakni di Sekolah Indonesia Kota Kinabalu (SIKK) dan di Community Learning Center (CLC) Sungai Balung, dan diikuti oleh 714 anak-anak TKI yang telah duduk di kelas IX.

Pelaksanaan tes potensi akademik
Pelaksanaan tes potensi akademik
Seleksi tersebut terselenggara atas kerjasama Sekolah Indonesia Kota Kinabalu (SIKK) dan Sabah Bridge secara satu pintu yg didukung oleh Atdikbud KBRI Kuala Lumpur, KJRI Kota Kinabalu, KRI Tawau dan Koordinator Penghubung (KP) Sabah.
Konsul RI Tawau
Konsul RI Tawau
Sulistijo Djati Ismojo, konsul RI Tawau, dalam sambutannya mengatakan bahwa beasiswa ini adalah bentuk perhatian pemerintah kepada anak-anak Indonesia yang berada di Malaysia. 

"Tapi jangan berhenti sampai SMA saja. Kakak-kakak kalian sudah banyak yang membuktikan bahwa meski tumbuh dan besar di ladang-ladang sawit, mereka tetap bisa lolos masuk ITB, Unpad, dan perguruan tinggi top lainnya di tanah air," tambahnya.

Tes wawancara dan bakat
Tes wawancara dan bakat
Ada beberapa tes yang diberikan dalam seleksi tersebut, antara lain tes potensi akademik, tes wawancara dan bakat, serta tes keagamaan.

Penanggung jawab seleksi, Aksar, berharap agar guru-guru pendamping senantiasa memberikan pendidikan kepada murid-muridnya meskipun kelak telah melanjutkan sekolah menengah atas di Indonesia.

"Mohon para guru berkomitmen untuk berperan aktif dalam melakukan pembinaan, pengawasan dan pendampingan beswan selama bersekolah di Indonesia," tegasnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun