Mohon tunggu...
Marina Tarigan
Marina Tarigan Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Strategi Sukses Asi Eksklusif

13 Desember 2017   00:04 Diperbarui: 13 Desember 2017   00:15 1939
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pemerintah sebagai pelayan publik sudah membentuk peraturan yang mengatur tentang pemberian ASI, yang menjadi persoalan adalan sosialisasinya yang kurang sempurna, sehingga pemahaman ibu yang menyusui tentang ASI Eksklusif pun berbeda beda. Dari hasil penelitan memang jumlah ibu menyusui yang tidak begitu paham akan hal itu lebih sedikit dari yang paham. 

Namun perlu diingat bahwa 35,1% pemahaman yang salah tentang ASI Eksklusif bukan persoalan yang sepele, karena menyangkut masa depan bayi, masa depan generasi penerus dan masa depan bangsa kita. Penyebabnya bisa jadi karena faktor internal dan eksternal. Fakor eksternal, karena adanya sosialisasi yang kurang massif, sehingga informasi yang diterima masyarakat menjadi bias. Sangat disayangkan, jika sosialisasi tentang ASI Eksklusif kalah dengan sosialiasi (re:iklan) susu formula. 

Maka tidak heran jikan masyarakat memilih untuk menambahkan makanan atau minuman pendamping ASI. Faktor eksternal lainnya adalah karena kurangnya fasilitas pendukung seperti ruang laktasi. Dalam PP disebutkan tempat umum, kantor dan instansi pemerintah wajib menyediakan ruang laktasi yang layak bagi Dan kenyataan di lapangan, persebarannya belum merata. Ketersediaan di ruang publik justru sangat sedikit. Sehingga para ibu yang sedang menyusui merasa enggan untuk memberikan ASI Eksklusif

Resistensi

Produsen Susu Formula.

Orientasi mencari keuntungan, akan mencari celah kelemahan dari pelaksanaanPP tersebut. Apalagi dalam kajian pasal bermasalah, cukup banyak pasal yang krusial menimbulkan penafsiran dan pelaksanaan yang tidak optimal

Tenaga kesehatan

Bagi yang kurang mendukung gerakan pro ASI, maka pemikirannya mungkin sejalan dengan resistensi yang dimiliki oleh para produsen susu formula.

Fasilitas Penyelenggara Pelayanan Kesehatan

Hampir sama dengan para tenaga kesehatan.

Pembina dan pengawas

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun