Mohon tunggu...
Marina
Marina Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Menulis

Selanjutnya

Tutup

Nature

Kebiasaan Manusia Membuang Sampah Sembarangan

23 Mei 2022   09:25 Diperbarui: 23 Mei 2022   09:31 412
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Nature. Sumber ilustrasi: Unsplash

Kebiasaan manusia adalah membuang sampah  sembarangan , kebiasaan ini sudah terjadi sejak lama. kurangnya kesadaran sosial  sehingga manusia melakukan itu dan tidak memikirkan  kedepan apa yag terjadi bila membuang samaph sembarangan dan tidak memikirkan dampak tersebut.

Membuang sampah sembarangan sudah menjadi kebiasaan atau tradisi bagi sebagian manusia atau masyarakat di Indonesia. dengan kebiasaan karena memang sering terlihat banyak sekali warga yang masih membuang sampah tidak pada tempatnya.  Seperti membuang samapah di sungai atau di got Terkadang tempat sampah sudah tersedia namun masyarakat seolah-olah tidak melihatnya dan malah membuang sampah tersebut dimana-mana. Sedangkan sudah di sediakan  tempat sampah.

Seorang Muslim dituntut oleh syariat untuk bersungguh sungguh menjaga kebersihan jalan. Hendaknya tidak membuang sampah-sampah, kecuali pada tempat untuk membuang sampah. Karena syariat Islam itu mengajak umat untuk berlaku bersih.

Dalam hadis dikatakan:

"Iman itu 70 dan sekian cabang. Yang paling tinggi adalah kalimat Laa Ilaaha Illallah. Yang paling rendah adalah menyingkirkan gangguan dari jalanan."

[Muttafaqun 'alaih]

Masyarakat yang membuang sampah terkadang tidak ada rasa malu untuk membuang samapah secara umum bahkan terkadang remaja dan anak –anak  tersebut ikut mencontohkan nya untuk membuang sampah  sebarangan  karena mereka melihat kebiasaan dari orang tuanya dan orang –orang sekitar  yang tidak pernah menjaga kebersihan lingkungan, salah satunya sering membuang sampah sembarangan sedangkan sudah di sediakan tong kotak sampah.

Kebiasaan membuang sampah dilakukan oleh masyarakat secara terang-terangan di depan umum tampa rasa malu dan bersalah sedikitpun. Mereka yang membuang sampah sembarangan itu tidak memikirkan bagaimana jika yang mereka buang samapah secara terus menerus akan mengakibatkan kebanjiran dan akan menyusahi  bagi mereka sendiri.

Efek timbunan sampah yang biasanya kita buang sebaragan   terus menerus kan menjadi banyak penumpukan yang banyak salah satu nya pebuangan di sekitar sungai dan  melihat sampah menggundung di tempat pembuangan akhr atau TPA. Sampah-sampah tersebut tidak hanya menggangu pemandangan namun juga menyebabkan aroma yang tidak sedap. Aroma tidak sedap tersebut bisa dikatakan sebagai pencemaran udara. Hal ini dikarenakan dalam tumpukan sampah terdapat gas metana yang berbahaya untuk kesehatan.

                                                                 

Disisi lain, mereka ketika melihat orang lain yang membuang sampah sembarangan tidak ada yang menegur, bahkan mereka sama sekali tidak memperdulikan hal tersebut. Dari ketidak pedulian tersebut telah menjadikan aktivitas membuang sampah itu sulit dihentikan dan terus menerus akan  menjadi sebuah kebiasaan karena mereka tidak ada keperdulian untuk menegur satu sama lain.

"Sesungguhnya Allah itu baik dan menyukai yang baik, Allah itu bersih dan mencintai kebersihan, Allah itu Maha Pemberi dan mencintai sifat suka memberi, Allah itu Maha Pemurah dan menyukai kedermawanan...

Maka bersihkanlah halaman rumahmu dan terasmu, janganlah meniru orang Yahudi"

(H.R. at-Tirmizi: 2723)

Biasanya masyarakat yang tinggal di daerah Ibu Kota yang di dekat sungai-sungai yang sering melakukan aktivitas tersebut. Mereka sering membuang sampah ke Sungai karena memang minimnya tempat pembuangan sampah seperti mebuang samaph bekas pelastik atau pun bekas bulu ayam dan sebaginya , jadi mereka membuangnya ke Sungai. Masyarakat menjadikan sungai sebagai tempat sampah hingga pada akhirnya sungai menjadi tercemar, disebabkan banyaknya tumpukan sampah di Sungai.

Tumpukan sampah yang menggenang di sungai tersebut sebenarnya bisa mengakibatkan banjir. Banjir juga merupakan salah satu masalah di lampung dan salah satunya di daerah jakarta selain masalah sampah. Banyak masyarakat jakarta  yang memang sering mengeluh atas banjir yang terjadi, bahkan mereka menyalahkan pemerintah yang tidak benar mengurusi masalah banjir. Padahal tanpa mereka sadari penyebab banjir yang terjadi akibat perbuatan mereka sendiri yang membuang sampah sembarangan ke sungai.

 Maka dari pada itu Jika alam telah murka, manusia tak bisa lagi berbuat apa-apa, mungkin hanya pasrah, berdoa, dan memohon ampunan atas keserakahannya.

Itulah mengapa, lingkungan alam saat ini menjadi satu di antara hal yang perlu diperhatikan. Banyak pihak akhirnya mulai merasa khawatir dan sadar akan potensi bahaya bagi umat manusia dan makhluk hidup lainnya di masa depan.

Perlu saling mengingatkan agar orang-orang di sekitar bisa ikut menjaga kelestarian alam dan membuang sampah pada tempatnya. Banyak cara dilakukan untuk mengampanyekan kelestarian lingkungan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun