"Sesungguhnya Allah itu baik dan menyukai yang baik, Allah itu bersih dan mencintai kebersihan, Allah itu Maha Pemberi dan mencintai sifat suka memberi, Allah itu Maha Pemurah dan menyukai kedermawanan...
Maka bersihkanlah halaman rumahmu dan terasmu, janganlah meniru orang Yahudi"
(H.R. at-Tirmizi: 2723)
Biasanya masyarakat yang tinggal di daerah Ibu Kota yang di dekat sungai-sungai yang sering melakukan aktivitas tersebut. Mereka sering membuang sampah ke Sungai karena memang minimnya tempat pembuangan sampah seperti mebuang samaph bekas pelastik atau pun bekas bulu ayam dan sebaginya , jadi mereka membuangnya ke Sungai. Masyarakat menjadikan sungai sebagai tempat sampah hingga pada akhirnya sungai menjadi tercemar, disebabkan banyaknya tumpukan sampah di Sungai.
Tumpukan sampah yang menggenang di sungai tersebut sebenarnya bisa mengakibatkan banjir. Banjir juga merupakan salah satu masalah di lampung dan salah satunya di daerah jakarta selain masalah sampah. Banyak masyarakat jakarta  yang memang sering mengeluh atas banjir yang terjadi, bahkan mereka menyalahkan pemerintah yang tidak benar mengurusi masalah banjir. Padahal tanpa mereka sadari penyebab banjir yang terjadi akibat perbuatan mereka sendiri yang membuang sampah sembarangan ke sungai.
 Maka dari pada itu Jika alam telah murka, manusia tak bisa lagi berbuat apa-apa, mungkin hanya pasrah, berdoa, dan memohon ampunan atas keserakahannya.
Itulah mengapa, lingkungan alam saat ini menjadi satu di antara hal yang perlu diperhatikan. Banyak pihak akhirnya mulai merasa khawatir dan sadar akan potensi bahaya bagi umat manusia dan makhluk hidup lainnya di masa depan.
Perlu saling mengingatkan agar orang-orang di sekitar bisa ikut menjaga kelestarian alam dan membuang sampah pada tempatnya. Banyak cara dilakukan untuk mengampanyekan kelestarian lingkungan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H