Mohon tunggu...
Marina Ummu Bintang
Marina Ummu Bintang Mohon Tunggu... Wiraswasta - Ibu pembelajar

Dunia hanya sesaat, gunakan dalam taat dan tebar manfaat.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Anak Salah Tetap Dibela, Ini Akibatnya

3 Maret 2021   20:08 Diperbarui: 3 Maret 2021   20:42 2020
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Hindari langsung memarahi anak saat dia berbuat salah,  apalagi di depan teman-temannya. Karena hal tersebut akan membuat harga diri anak jatuh dan justru bisa membuat anak jadi berontak dan tidak patuh saat diberi nasihat. Tidak menutup kemungkinan, Anak juga bisa menjadi berwajah dua, yaitu patuh saat di depan kedua orang tuannya, tapi berperilaku buruk saat jauh dari orang tuanya.

Selalu dibela saat bersalah membuat anak sulit membedakan mana yang benar dan mana yang salah. Ia juga akan selalu merasa benar sendiri, egois, dan cenderung melakukan kesalahan yang sama berulang-ulang, hal tersebut dikarenakan anak tidak bisa belajar dari kesalahan yang pernah diperbuatnya. Saat sadar bahwa ia tengah melakukan kesalahpun, Ia tetap akan merasa tenang dan tidak mau meminta maaf karena ia percaya bahwa orang tuanya akan datang menjadi temeng untuk membela dirinya.

Jika hal tersebut tidak segera diatasi, tidak menutup kemungkinan saat dewasa nanti ia akan menjadi orang yang tidak tau malu,  sudah tau dirinya salah, korupsi dan menelan uang rakyat triliyunan rupiah, tapi masih tidak mau mengaku, bahkan masih dengan percaya diri senyam senyum sambil melambai lambaikan tangan di layar televisi. Giliran terbukti bersalah, baru menangis memohon-mohon untuk dimaafkan. Bukankan sudah sangat familiar kejadian seperti itu di mata dan telinga kita?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun