Mohon tunggu...
Vina Idamatusilmi
Vina Idamatusilmi Mohon Tunggu... Lainnya - Amateur Writer

Writer

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Karangrejo, Desa Ramah Penuh Kearifan Lokal

3 Oktober 2020   02:20 Diperbarui: 3 Oktober 2020   14:00 342
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Ekspektasi apa yang kamu tau tentang Karangrejo?

Kali ini saya akan sedikit berbagi cerita tentang kampung halaman saya,yang tidak banyak orang ketahui bahwa desa kecil itu ada di permukaan bumi ini.

Kampung halaman saya berada di Jawa Tengah ,lebih tepatnya di Desa Karangrejo ,Karangrejo masuk dalam bagian kabupaten kecil serta diapit oleh kabupaten – kabupaten yang dikenal oleh kebanyakan masyarakat ,mungkin bagi masyarakat yang sering wara – wiri melewati Jawa Tengah mengetahui.

Ya , bagi secuil masyarakat pasti mengetahuinya , Kota Purworejo

Letak geografisnya yang diapit oleh kota – kota besar seperti Magelang , Semarang , Kebumen dan Yogyakarta.Tetapi tidak tahu kenapa kota ini bisa sering tidak dikenali.Selama saya menempuh pendidikan di Jawa Timur, ketika saya berpergian memakai gojek , grab dan sebaginya saya sering ditanyai oleh pengemudinya , dari mana asal saya.Tetapi , setiap saya menjawab saya berasal dari Purworejo , tidak ada satupun orang yang tau kalau di Jawa Tengah terdapat kota bernama Purworejo.

Namun , pada suatu hari saya menghadiri acara di Bank BRI cabang Ngawi , ada pegawai BRI mengajak saya ngobrol ringan.

Banyak yang ditanyakan oleh beliau , tapi rasanya aneh karena beliau menggunakan bahasa jawa dengan sangat halus dan mengetahui kalau di Jawa Tengah terdapat Kota Purworejo,lanjut saya menanyakan apakah beliau berasal dari luar Jawa Timur , dan benar saja ternyata beliau dari Solo, Jawa Tengah.

Saya di sini belum berniatan untuk fokus menulis tentang Kota kecil ini, namun saya akan lebih berfokus pada lingkungan tepat tinggal saya.Langsung saja , nama desa saya sudah jelas tertera dalam judul.

Ya , Karangrejo

Saya kurang tau nama Karangrejo itu diambil dari kata apa atau berarti apa.Tatapi mendengar kata “Karang” saya berasumsi kalau itu dari kata “Pekarangan” yang artinya nanti kalian bisa cari sendiri di google.

Selanjutnya , sebagian besar mata pencaharian masyarakat Karangrejo sebagai petani , jika di lihat lahan pertanian dengan jumlah banyaknya tempat tinggal masyarakat , perbandingannya menurut saya hampir sama.

Karangrejo , dulu yang saya tahu desa ini juga pernah mengalami kejayaan dalam sektor pariwisatanya.Bagimana tidak , desa ini pernah menyandang sebagai “Desa Wisata”, hampir setiap hari libur di salah satu titik daerah Karangrejo , sering sekali terdapat acara , entah itu perkemahan , games dan sebagainya.Masyarakat Karangrejo pasti tidak asing dengan daerah Klasinan.

Nah , di daerah ini adalah tempat yang digunakan sebagi pusat kegiatan tersebut.Klasinan yang saya tahu , dulunya juga terdapat Flying Fox , Joglo dan dihiasi oleh taman yang indah.Namun , terakhir saya pulang , saya melihat hanya tersisa Joglonya saja.

Selain itu , masih berlanjut berkaitan dengan wisata.Pada beberapa saat lalu , Karangrejo juga memiliki fasilitas untuk arung jeram dan sudah dikenal tidak hanya di wilayah Purworejo saja , namun juga dari luar Purworejo.Tetapi sayangnya saat ini sepertinya tidak memungkinkan untuk meghidupkan aktivitas tersebut.

Namun , teman – teman jangan sedih dulu , Karangrejo saat ini masih tetap cantik seperti dulu kok dan akan terus tambah cantik.Saat ini , kondisi Karangrejo semakin terpandang oleh masyarakat luar dikarenakan setelah dilakukannya pembangunan jalan, transportasi umum atau pribadi sedikit bisa lebih leluasa untuk memasuki daerah Karangrejo, walaupun hanya sekadar melewatinya saja.Lalu , masih banyak aktivitas masyarakat yang membuat Karangrejo patut dikatakan desa yang ramah dengan banyak bentuk kearifan lokal.

Sebelum memasuki apa saja kearifan lokal yang ada dan masih bertahan hingga saat ini di Karangrejo.Teman – teman harus tau apa itu kearifan lokal terlebih dahulu, kearifan lokal berasal dari dua kata yaitu kearifan dan lokal.

Kearifan dapat diartikan sebagai kebijaksanaan,gagasan, nilai serta lokal berarti daerah setempat.Kalau digabungkan dua kata tersebut berarti gagasan , nilai yang telah turun menurun dalam daerah tersebut.

Berikut ini ada beberapa contoh kearifan lokal Desa Karangrejo :

1.Jaran Kepang Turonggo Seto (Kuda Lumping)

Karangrejo mempunyai group Kuda Lumping yang cukup dikenal oleh masyarakat luar,beberapa kali saya juga mendengar bahwa group Kuda Lumping Karangrejo pernah diundang dalam acara - acara di luar Karangrejo.Group Kuda Lumping Turonggo Seto ini biasanya ditampilkan dalam acara – acara tertentu atau pada waktu tertentu, selama ini yang sudah pasti ada pertunjukan Kuda Lumping adalah setiap tanggal 1 Suro.

2.Dolalak Asri Budaya

Selain Kuda Lumping , Karangrejo juga mempunyai group tari Dolalak.Sudah tidak asing lagi jikalau Dolalak merupakan tari khas dari Purworejo , bahkan Dolalak dibuat icon di setiap sudut kota.Adapun patung dolalak juga berdiri kokoh di depan Gedung Sarwo Edhie Wibowo.

3.Miwiti

Bagi sebagian orang pasti sudah tau apa itu miwiti.Miwiti bisa dikatakan sebagai kata lain syukuran saat musim panen padi telah tiba.Masyarakat melakukan acara syukuran dengan membuat “Sego Megono” atau nama lainnya yaitu Nasi Megono , yang mana olahan nasi dengan bumbu – bumbu , parutan kelapa , kedelai hitam sayuran dan sebaginya.

4.Nyadran

Hampir sama dengan aktivitas dengan desa – desa lainnya.Masyarakat di Karangrejo juga sering melakukan Nyadran atau membersihkan makam – makam sanak saudra yang sudah meninggal sembari berdoa atau dikenal dengan tahlilan.

5.Lagan

Siapa yang tidak tahu kata “Lagan”?

Lagan , sangat umum dilakukan oleh masyarakat Karangrejo ketika tetangga atau saudara mengadakan acara .Entah itu acara pernikahan , khitanan dan sebaginya.Di sini masyarakat sekitar atau sudara akan saling membantu dibagian dapur , depan dari persiapan hingga acara usai.

6.Ruwatan

Masyarakat Jawa pasti tidak asing dengan kata Ruwatan.Ruwatan juga disebut dengan membersihkan diri sekaligus bersyukur.Acara ruwatan ini biasanya dilakukan dengan menampilkan wayang dengan rentetan acara lainnya.

Di atas merupakan beberapa contoh dari kearifan lokal yang telah diturunakan dari waktu yang lama.Selanjutnya , saya akan menjelaskan sedikit aktivitas – aktivitas masyarakat lainnya yang bisa menjadi alasan mengapa Desa Karangrejo bisa dibilang Desa yang Ramah.

Pertama, adanya gotong royong atau kerjabakti yang sering dilakukan masyarakat yang tujuannya bermacam – macam.Seperti kerjabakti bongkar rumah (sebenarnya ini ada namanya tapi maaf saya lupa hehehe) , membangun jalan , membangun taman dan sebaginya.

Kedua, adanya kegiatan mingguan masyarakat yang rutin dilakukan setiap hari minggu dan itu umum untuk siapapun dari tua sapai muda boleh mengikuti kegiatan tersebut.Biasnya pada hari itu  terdapat senam di daerah Ngasem sembari ada pasar kecil – kecilan.

Ketiga, masyarakat Karangrejo menyatu tanpa memperdulikan perbedan religius,ras dan sebagainya.

Keempat, welcome terhadap mahasiswa atau pen-study yang melakukan penelitian ataupun kegiatan yang berkaitan dengan study lainnya seperti KKN , PKM , Magang.

Kelima, Adanya kegiatan remaja yang mendukung hobby mereka seperti dalam bidang olah raga terdapat voli.Kemudian Karang Taruna dan sebagainya.

Terakhir dari tulisan saya kali ini , apa yang saya tulis di atas bukan berarti untuk menyinggung masyarakat Karangrejo , karena tulisan ini murni bertujuan untuk mengenalkan Karangrejo lebih luas lagi dan hanya dari sudut pandang penulis.

Kritik dan Saran sangat diterima dengan senang hati,terimakasih telah berkenan untuk membaca.Soon , masih tetap tentang Karangrejo ^_^

fyi , Karangrejo berada di Kecamatan Loano , Kabupaten purworejo , Jawa Tengah

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun