Mohon tunggu...
Marifatul Imam Syabani
Marifatul Imam Syabani Mohon Tunggu... Mahasiswa - penulis abal-abal

Mari belajar

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur Pilihan

Mahasiswa KKN Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Universitas Mataram Bersama Pemdes Gelar Pelatihan Pembuatan Selai Anggur

18 Januari 2025   08:47 Diperbarui: 18 Januari 2025   09:03 126
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
WhatsAPP. Proses penghalusan

Desa Kayangan, 7 Januari 2025 -- Mahasiswa KKN Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Universitas Mataram bersama Pemerintah Desa (Pemdes) Kayangan sukses menyelenggarakan pelatihan pembuatan selai anggur untuk ibu-ibu kader dan anggota dasawisma di Desa Kayangan. Kegiatan yang diadakan pada hari Selasa, 7 Januari 2025 ini tidak hanya berfokus pada pemberdayaan keterampilan, namun juga bertujuan untuk meningkatkan perekonomian desa melalui pemanfaatan anggur yang biasanya terbuang sia-sia akibat pembusukan di musim hujan.

Dusun Rebakong adalah satu wilayah yang ada di Desa Kayangan yang terkenal dengan potensi perkebunan anggurnya. Sayangnya, pada musim hujan, banyak anggur yang tidak dapat dipasarkan karena mudah membusuk. Keadaan ini menyebabkan kerugian bagi petani dan masyarakat setempat, karena anggur yang melimpah justru terbuang percuma. Oleh karena itu, mahasiswa KKN PMD Universitas Mataram bersama Pemdes Kayangan mencetuskan ide inovatif untuk mengubah kondisi ini.

WhatsAPP. Mahasiswa KKN
WhatsAPP. Mahasiswa KKN

"Masalah utama yang dihadapi warga kami setiap musim hujan adalah anggur yang cepat rusak dan tidak bisa dimanfaatkan. Kami berharap pelatihan ini bisa memberikan solusi yang berguna bagi ibu-ibu kader dan dasawisma agar bisa mengolah anggur yang rusak menjadi produk bernilai jual," kata Kepala Desa Kayangan, Bapak Edi Kartono S.E , dalam sambutannya.

Pelatihan pembuatan selai anggur ini dihadiri oleh lebih dari 25 ibu-ibu kader dan anggota dasawisma dari dusun Rebakong, Desa Kayangan. Mereka diberikan pengetahuan dan keterampilan tentang cara mengolah anggur yang sudah mulai rusak menjadi selai yang tidak hanya tahan lama, tetapi juga kaya akan manfaat gizi. Selai anggur yang dihasilkan memiliki rasa manis dan asam yang menyegarkan, serta dapat digunakan sebagai bahan tambahan untuk roti, kue, atau bahkan sebagai cendera mata untuk dijual di pasar lokal.

WhatsAPP. Proses Pembersihan Anggur
WhatsAPP. Proses Pembersihan Anggur

WhatsAPP. Proses penghalusan
WhatsAPP. Proses penghalusan

WhatsAPP. Proses Digoreng untuk menjadi selai
WhatsAPP. Proses Digoreng untuk menjadi selai

Mahasiswa KKN PMD Universitas Mataram turut berperan aktif dalam memandu setiap tahap pembuatan selai anggur, mulai dari pemilihan anggur yang tepat, pencucian, pengolahan, hingga pengemasan. Selain itu, mereka juga memperkenalkan teknik pengolahan sederhana yang bisa dilakukan di rumah dengan peralatan dapur yang sudah ada. Dengan demikian, ibu-ibu desa bisa segera mempraktikkan hasil pelatihan ini untuk meningkatkan pendapatan keluarga mereka.

Pelatihan ini merupakan bagian dari program kerja (Proker) KKN mahasiswa PMD Universitas Mataram yang bertujuan untuk mendorong perekonomian desa melalui pemberdayaan masyarakat. Dengan memanfaatkan anggur yang selama ini tidak terpakai, diharapkan dapat tercipta peluang usaha baru yang dapat meningkatkan kesejahteraan warga, khususnya ibu-ibu rumah tangga.

"Anggur yang biasanya terbuang kini bisa diolah menjadi produk bernilai tinggi. Selai anggur ini bisa dijual dengan harga yang menguntungkan, bahkan bisa menjadi produk unggulan Desa Kayangan. Kami juga mengajarkan cara pengemasan yang menarik, agar produk ini bisa dipasarkan dengan baik," ujar salah satu mahasiswa KKN, Rita Lutfiah Auliyah.

Tidak hanya memberikan keterampilan dalam pembuatan selai anggur, mahasiswa KKN juga memberikan informasi mengenai pemasaran produk. Mereka mengajak ibu-ibu kader dan dasawisma untuk berpikir kreatif dalam mengembangkan usaha mikro berbasis produk lokal, seperti membuat brand atau kemasan yang menarik, serta memanfaatkan media sosial untuk mempromosikan produk mereka.

Kegiatan ini mendapat respons positif dari ibu-ibu yang mengikuti pelatihan. Mereka mengungkapkan rasa senang dan antusiasme yang tinggi, karena kini memiliki keterampilan baru yang bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Salah satu peserta, Septi Hariani, ibu rumah tangga dan sekaligus Ibu Kadus dari Dusun Rebakong, mengungkapkan, "Saya sangat senang bisa mengikuti pelatihan ini. Dulu, anggur yang rusak hanya terbuang begitu saja. Sekarang, saya tahu bagaimana cara mengolahnya menjadi selai yang bisa bernilai jual."

Di sisi lain, Kepala Desa Kayangan juga berharap kegiatan ini bisa menjadi langkah awal untuk lebih mengembangkan produk olahan lokal lainnya di desa tersebut. "Kami berharap ini bukan hanya berhenti di pembuatan selai anggur, tetapi bisa berkembang menjadi usaha yang lebih besar, seperti pembuatan berbagai produk olahan lain yang bisa memanfaatkan hasil pertanian di desa kami," tambah Bapak Edi Kartono S.E.

Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan Desa Kayangan tidak hanya dikenal karena potensi alamnya, tetapi juga sebagai desa yang mampu mengolah sumber daya lokal menjadi produk bernilai tinggi yang dapat meningkatkan perekonomian masyarakatnya. Melalui kolaborasi antara mahasiswa KKN, Pemdes, dan masyarakat, diharapkan Desa Kayangan semakin mandiri dan maju dalam berbagai aspek kehidupan.

Program KKN PMD Universitas Mataram ini menunjukkan bahwa pemberdayaan masyarakat dapat dilakukan dengan cara yang kreatif dan berkelanjutan. Tidak hanya memberikan solusi jangka pendek, tetapi juga membekali masyarakat dengan keterampilan dan pengetahuan yang berguna dalam jangka panjang. Diharapkan, kegiatan seperti ini dapat menjadi model bagi desa-desa lain dalam memanfaatkan potensi lokal mereka dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara menyeluruh.

Dengan semangat gotong royong, kegiatan ini menunjukkan bahwa kerja sama antara mahasiswa, pemerintah desa, dan masyarakat dapat menciptakan perubahan yang signifikan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat desa.

WhatsAPP. Poto Bersama
WhatsAPP. Poto Bersama

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun