Mohon tunggu...
Mariemon Simon Setiawan
Mariemon Simon Setiawan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Silentio Stampa!

Orang Maumere yang suka makan, sastra, musik, dan sepakbola.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Hujan yang Terjadi Tadi Pagi

3 Februari 2021   22:38 Diperbarui: 3 Februari 2021   23:10 222
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Para pemain Manchester United sedang merayakan gol ke gawang Southampton (3/01). Sumber: Kumparan.

Malam yang basah di Maumere, kota saya. Hujan baru saja reda, padahal pagi tadi, kota ini begitu cerah. Kemarin, kota kecil ini diguyur hujan hampir sepanjang hari.

Curah hujan di sini memang susah ditebak. Semenit Anda girang karena cuaca cerah, tetapi Anda bisa berbalik mengumpat karena hujan tiba-tiba datang dan menghambat aktivitas; atau mungkin Anda mendadak melankolis dengan meramu sajak tentang gerimis.

Sabar. Mengapa kita jadi membahas hujan? Lupakan curah hujan yang tidak jelas di sini sebab Maumere terlihat cerah pagi tadi, mungkin secerah wajah para pasukan Turin yang pulang membawa kemenangan dari kota Milan, juga pada pagi tadi.

***

Tadi pagi di Giuseppe Meazza (WITA), anak asuh Andrea Pirlo pulang menenteng kemenangan meyakinkan dari tuan rumah Inter Milan dengan skor tipis 2-1. Cristiano Ronaldo mencuri perhatian di sana dengan memborong semua gol untuk Juventus. Dan dua gol ini adalah spesial!

Pertama, beberapa hari lagi pemain asal Portugal ini genap berusia 36 tahun. Usia yang sudah tidak muda lagi untuk ukuran seorang pesepakbola. Umumnya, seorang pesepakbola mulai dianggap tua ketika sudah memasuki usia kepala tiga. Pergerakan mulai lambat. Stamina perlahan menurun. Dan harus rela bersaing dengan para pemain muda dengan tenaga yang masih segar-segar.

Sampai sejauh ini, Ronaldo telah membuktikan bahwa usia hanyalah angka. Staminanya masih bagus. Pergerakannya masih cepat. Power tendangannya juga masih berbahaya. Pengaruhnya di atas lapangan pun masih kuat. Semua itu masih dapat ia pertahankan dengan baik karena kerja keras dan latihan.

Dua gol ke gawang Inter Milan pagi tadi adalah buah dari semua kerja kerasnya yang belum usai. Cristiano Ronaldo seperti menghadiahi diri sendiri dengan brace tersebut, sebagai kado ulang tahunnya pada 5 Februari nanti.

Kedua, Ronaldo akhirnya mencetak gol lagi. Laga pagi tadi terasa spesial sebab pemain berjuluk CR7 ini sempat vakum mencetak gol dalam tiga pertandingan terakhir. Terakhir ia membobol gawang lawan adalah saat melawan Napoli pada 21 Januari lalu dalam Piala Super Italia.

Melawan Inter Milan, Ronaldo menggila dengan dua gol untuk Juventus. Sekalipun sebiji gol ia hasilkan dari titik pinalti, toh Ronaldo mampu mengeksekusinya dengan baik. Ronaldo sendiri menggandakan keunggulan Juventus melalui gol keduanya, sembilan menit berselang.

Ronaldo jelas bergembira. Mereka sempat tertinggal di awal-awal babak pertama, tetapi dua gol Ronaldo di babak pertama itu membawa Juventus unggul dan menjejakkan sebelah kaki di final. Di Milan, pagi tadi, Ronaldo dibanjiri pujian. Bukan hal yang baru bagi Ronaldo tentunya.

***

Kegirangan yang dialami Juventus di kota Milan pagi tadi tampaknya menjalar hingga ke Inggris, tepatnya di kota Manchester; lebih tepatnya lagi di Old Trafford, markas tim Manchester Merah.

Pagi tadi mereka kedatangan Southampton yang terkenal cukup ngotot. Entah apa yang dikatakan Ole Gunnar Solskjaer di ruang ganti sebelum laga. Yang jelas para pemain MU menggila. Tidak tanggung-tanggung, sembilan gol berhasil mereka lesakan. Tanpa balas pula.

Hasil yang memukau dan Ole Solskjaer kegirangan tentunya. Klub berjuluk Setan Merah ini kembali memangkas jarak persaingan di pucuk klasemen dengan rival sekota, Manchester City.

Di lain pihak, Southampton menjadi klub paling menderita. Mereka harus bermain dengan 10 orang sejak laga belum genap lima menit. Babak pertama berakhir dengan skor telak 4-0. Di babak kedua, MU menambah 5 gol lagi.

Lebih menyedihkan lagi, setelah Jen Bednarek (pencetak gol bunuh diri di babak pertama) dikartu merah pada menit ke-86, MU makin gacor mencetak gol. Tiga gol terakhir dicetak dalam waktu enam menit menjelang bubar.

Sebelumnya, mereka pernah kebobolan dengan jumlah yang sama dari Leicester City. Rekor kemenangan Leicester ini akhirnya disamai oleh MU pagi tadi, dan Southampton kembali menjadi korban kedua dengan jumlah kebobolan yang sama.

Anda bisa bayangkan bagaimana hal itu akan diingat sejarah: menjadi korban dari dua kemenangan terbesar yang pernah terjadi di Premier League: sembilan gol tanpa balas. Anggap saja sembilan gol itu adalah hadiah memalukan dari para pemain MU untuk sembilan pemain Southampton yang tetap berusaha tegar di penghujung laga.

Southampton memang kalah memalukan, tetapi mereka tidak sendiri. Masih ada Arsenal yang juga menelan pil pahit pagi tadi setelah kalah dari 'Portugal' dari Inggris: Wolves. Kekalahan tim besutan Mikel Arteta ini pun disertai beberapa kesialan.

Mereka sudah unggul menjelang turun minum melalui Nicolas Pepe, tetapi segera dibalas kurang lebih lima belas menit kemudian via tendangan pinalti Ruben Neves. David Luis dikartu merah (lagi). Joao Moutinho menggandakan keunggulan untuk Wolves di awal babak kedua.

Petaka bagi Arsenal terus berlanjut kala Bernd Leno diusir dari lapangan pertandingan. Untung saja Wolves tidak menambah gol lagi. Tetapi hasil akhir pertandingan tetap menyedihkan bagi kubu The Gunners yang tidak membawa pulang sebiji poin pun.

Seorang teman saya penggemar Arsenal hampir saja menangis.

"Kerjaan para bek Arsenal hanya dua; kalau tidak buat blunder, ya kartu merah!"

Karena hasil minor tersebut, Arsenal tertahan di urutan kesepuluh klasemen sementara. Di antara anggota big six, Arsenal menempati posisi paling buncit. Menyedihkan memang.

***

Hari ini memang menarik. Di Maumere, hujan yang sesungguhnya turun seenaknya. Di Milan, Ronaldo banjir pujian. Di Manchester terjadi hujan gol; sementara di London, mungkin yang turun adalah air mata.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun