Mohon tunggu...
Marida fitriani
Marida fitriani Mohon Tunggu... Dosen - Informatif ,edukatif & bermanfaat

Yakin Usaha Sampai

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih Pilihan

Pilkada Sukses dan Berkualitas di Tengah Pandemi Covid 19

7 Desember 2020   23:09 Diperbarui: 7 Desember 2020   23:18 136
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menghitung hari ...tepatnya satu hari lagi  menuju tahapan puncak Pilkada pemungutan dan perhitungan suara 9 Desember 2020. 270 pemilihan akan dilaksanakan , Pemilihan Gubernur di 9 Provinsi, pemilihan Bupati di 224 Kabupaten dan pemilihan Walikota di 37 Kota.

Pilkada yang sudah menghabiskan biaya yang besar serta waktu yang tidak sedikit tidak ada alasan tidak berjalan sukses dan berkualitas.  

Keputusan pelaksanaan Pilkada di tengah pandemi Covid 19 sudah diambil. Mau tidak mau dan suka atau tidak suka
penyelenggara Pilkada harus dapat memastikan semua penduduk di daerah terkait yang menyelenggarakan Pilkada akan mendapatkan haknya.

Partisipasi masyarakat menjadi salah satu tolak ukur suksesnya pelaksanaan Pilkada 9 desember 2020. Tidak hanya pada saat proses pemungutan perhitungan di gelar , akan tetapi partisipasi masyarakat di harapkan ada di setiap tahapan pesta demokrasi tersebut.

Selain partisipasi masyarakat, minimal juga terdapat hal lain yang harus mendapat perhatian sebagai syarat terciptanya Pemilu sukses dan berkualitas

Beberapa hal tersebut menjadi catatan yang saya dapatkan saat sepuluh tahun menjadi komisioner KPU/KIP Kota . Setidaknya perlu ada regulasi yang jelas dan tegas , sehingga baik penyelenggara , peserta dan pemilih berjalan sesuai aturan yang ada serta wajib di patuhi oleh tiga komponen yang jelas- jelas terlibat aktif.

Selanjutnya yang perlu mendapat perhatian adalah bagaimana peserta Pilkada taat aturan terlebih dimasa pandemi covid 19 , peserta baik partai politik atau calon benar-benar mempertimbangkan segala aktivitas tahapannya dengan tetap disiplin protokol kesehatan yang menjadi hal baru di Pilkada kali ini.

Dan Integritas pemilu dapat tercipta manakala pemilih cerdas dan partisipatif . Hal ini ditunjukkan dengan partisipasi pemilih itu sendiri ditiap tahapan sampai dengan tahapan pemungutan suara dan perhitungan bahkan rekap suara yang menjadi tahapan puncak pilkada .  

Partisipasi pemilih dengan hadirnya ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) tidak lah cukup, namun juga harus dibuktikan dengan pilihan- pilihan pemilih yang berkualitas terhadap peserta Pilkada yang ada di surat suara.

Kesemua hal tersebut diatas tentunya menjadi terabaikan bila birokrasi tidak netral, oleh karenanya birokrasi yang netral menjadi  bagian yang tidak terpisahkan dalam menciptakan Pilkada yang berintegritas

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun