Ku rasakan dingin-dingin dalam segala
Sepenuh indera mulai retak
Berhambur pergi
Segenggam ingatan lantas kabur
Berpendar, mencabar serupa uap pagi
Daun ranting kering
Membangunkan hijau-hijau yang masih memuisi
Lewat gadis kecil dengan patahan-patahan
Yang ia tusuk-tusukkan pada matahari
Berharap jatuh menembus akar beringin
Sembilan detik sebelum malam penuh
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!