Mohon tunggu...
Maria AnnaTeguh Lestari
Maria AnnaTeguh Lestari Mohon Tunggu... Lainnya - ibu rumah tangga

Ibu rumah tangga berkreasi dalam menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Lelahku

18 Januari 2025   08:29 Diperbarui: 18 Januari 2025   08:31 34
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saat kepala penat merambah sendu 

Sakit tiada Tara merasuki hati sunyi 

Biar kutengok lembaran waktu berlalu

Baca juga: Puisi | Resahku

Setengah abad telah berlalu bermakna

Saat lelahku kuharap jadi berkah manis

Ternyata kesedihan karena semua mati

Baca juga: Puisi | Lelah

Mati rasa mati sebagai niat kebanggaan

Yang ada ternyata hanya sebuah celaan

Entah mau dibawa kemana rasa lelahku 

Inging pulang tapi entah dimana rumahku

Saat sang pencipta masih mendiamkanku 

Di bumi ini masih harus bersaksi menepi 

Apapun yang akan terjadi kunikmati kini

Dengan rasa sakit tak terperikan sendu

Tapi hidup itu memang jalani sendirisaja

Biar tiada yang namanya merepotkan 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun