Mohon tunggu...
Maria Tanjung Sari
Maria Tanjung Sari Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Blogger-Content Writer-Content Placement Artikel di Blog-Jasa Review Produk dan Jasa di Blog Untuk kerja sama bisa email di titikterang751@gmail.com

Blogger Surabaya yang mengelola beberapa blog diantaranya santaisore.com , sahabatcurhat.my.id , curhatyuk.my.id dan masih banyak lagi Senang menulis mengenai dunia HRD, suka mengamati perilaku sekitar.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Punya Teman Kerja Tone Deaf, Jauhi atau Pahami? Mana Pilihanmu?

8 September 2024   19:14 Diperbarui: 8 September 2024   19:23 94
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Credit Picture: Pixabay

2. Tegur Apabila Teman Kerja Itu Tone Deafnya Keterlaluan

Terkadang saya sangat merasa kesal mendengar maupun melihat orang yang tone deafnya kebangetan. Jika kamu merasakan apa yang saya rasakan yaitu sangat kesal dengan orang yang tone deafnya terlalu tinggi, maka tidak ada salahnya kok menegur secara sopan. Apalagi jika berkaitan dengan masalah pekerjaan.

Teman saya pernah bercerita kalau dirinya tidak tahan bekerja di perusahaan dengan sistem keluarga. Pernah suatu ketika teman saya menegur rekan kerjanya yang merupakan saudara dari pimpinan perusahaan tempat dia bekerja. Teman saya hanya ingin dibantu menyelesaikan pekerjaan oleh rekan kerja yang notabene adalah saudara dari bosnya itu.

Meskipun akhirnya dibantu menyelesaikan pekerjaan, namun sikap tone deaf dari rekan kerja teman saya itu tetap tidak berubah. Alhasil, setiap merasa kesal akan sikap rekan kerjanya yang tidak peka dengan beban pekerjaan tim dalam satu divisi, teman saya pun sering menegur dengan keras. Tak jarang konflik terjadi dalam perusahaan tempat teman saya kerja. 

Penutup

Mungkin cara kita menyikapi orang yang tone deaf akan berbeda-beda. Tidak ada yang salah maupun benar dalam menyikapi orang yang tone deaf. Hanya saja ketika kita sudah memutuskan bagaimana memperlakukan orang yang tone deaf, maka kita juga harus siap menerima konsekuensi perilaku mereka.

Semoga bermanfaat.

Referensi:

https://www.rri.co.id/lain-lain/924948/arti-istilah-tone-deaf-yang-viral-di-media-sosial

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun