Mohon tunggu...
Maria Tanjung Sari
Maria Tanjung Sari Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Blogger-Content Writer-Content Placement Artikel di Blog-Jasa Review Produk dan Jasa di Blog Untuk kerja sama bisa email di titikterang751@gmail.com

Blogger Surabaya yang mengelola beberapa blog diantaranya santaisore.com , sahabatcurhat.my.id , curhatyuk.my.id dan masih banyak lagi Senang menulis mengenai dunia HRD, suka mengamati perilaku sekitar.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Tips Menjalani Masa Pensiun Bahagia di Usia Lanjut

4 Agustus 2023   14:04 Diperbarui: 4 Agustus 2023   16:46 907
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi pensiun | Shutterstock

Sumber Gambar: Ilustrasi Canva
Sumber Gambar: Ilustrasi Canva

Kebayang donk rasa sepi yang dilalui oleh Bu Tiwi ketika sendirian di rumah, sementara terkadang dia butuh teman untuk mengobrol. Akhirnya Bu Tiwi sering main ke rumah hanya sekadar mengobrol bersama Ibu untuk mengusir rasa sepinya. 

Bahagianya Ibu adalah ketika Ibu Tiwi berkunjung sehingga kedua lansia itu bisa saling ngobrol. Sesekali Ibu saya yang gantian berkunjung ke rumah Ibu Tiwi untuk sekadar berbincang ringan di pagi hari.

Lansia Juga Berhak Bahagia

Dilansir dari situs https://dinsos.riau.go.id/, seseorang dapat dikatakan lansia apabila telah mencapai usia 60 tahun ke atas. Hal ini sesuai dengan yang termaktub dalam Peraturan Presiden No. 88 2021 mengenai Strategi Nasional Kelanjutusiaan.

Seorang lansia sendiri ketika muda juga merupakan individu yang produktif dan aktif dalam bekerja serta melakukan aktivitas sehari-hari. 

Saya, Anda dan kalian yang masih berusia produktif suatu ketika akan memasuki masa lanjut usia, dimana ditandai dengan penurunan kemampuan fisik dan psikis.

Beberapa contoh penurunan fungsi fisik dan psikis yang dialami oleh lansia antara lain:

  • Pendengaran yang berkurang
  • Sering lupa atau pikun terhadap peristiwa yang barusan terjadi
  • Depresi dan gangguan kecemasan. Manusiawi sekali jika pada beberapa lansia merasa cemas dikarenakan mungkin anak-anaknya sudah memiliki kehidupan masing-masing. Cemas tidak ada yang mengurusnya di saat sakit bisa jadi merupakan kecemasan terbesar seorang lansia
  • Penglihatan menjadi kabur sehingga membutuhkan alat bantu yaitu kacamata
  • Daya tahan tubuh yang mulai berkurang sehingga mudah terserang penyakit dan tak jarang banyak lansia mengalami osteoporosis
  • Dan masih banyak lagi penurunan fungsi fisik dan psikis lainnya

Adanya penurunan fungsi fisik dan psikis pada lansia tentu saja akan menimbulkan rasa tidak nyaman pada lansia sendiri dan membuat cemas anggota keluarga seperti anak, menantu maupun cucu. 

Jika tak sanggup mengurus lansia, maka tidak mustahil anak akan mempekerjakan perawat atau asisten rumah tangga untuk menemani orang tua yang sudah masuk usia lanjut.

Ada banyak cara agar lansia bisa menghabiskan waktu pensiunnya dengan bahagia tanpa diliputi rasa cemas, sebut saja:

1. Melakukan Hobi atau Aktivitas Pengisi Waktu Luang

Jika Anda memiliki hobi namun terkendala dengan kesibukan di masa muda, maka mungkin sudah saatnya Anda melanjutkan hobi yang tertunda ketika sudah memasuki usia lanjut. Namun apabila Anda tidak memiliki hobi, maka bisa mencari aktivitas pengisi waktu luang di masa tua.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun