Denting piano tak lagi merdu
Manakala hujan tak turun
Menyembuhkan luka hatiku
Yang tersayat karna pilihan
Sejujurnya ku tak sanggup lagi
Menjadi putrimu yang berbakti
Aku sungguh cinta dia
Tapi engkau tak memberi asa
Sekarang aku disini sendiri
Di tengah hujan yang menari
Tak ada bahagia di hatiku
Bersama lelaki pilihanmu
Dulu ku bahagia dalam satu dasawarsa
Dulu ku slalu menunggu hujan
Agar dapat berjalan bersamanya
Beriringan merajut masa depan
Namun hujan jua yang memisahkan kita
Dalam hujan akad terucap
Dia yang tak pernah kucinta
Berjabat tangan penuh harap
Tuk menjadi imam yang tak pernah kupinta
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H